Evaluasi 3 Tahun Jokowi, BEM UR Adakan Majelis Reboan
terasunri.web.id - Memasuki tahun ketiga rezim berkuasa, kondisi negeri ini semakin carut marut. Konflik vertikal dan horizontal juga semakin berlarut, ini menunjukkan bahwa rezim saat ini tidak semakin dewasa dalam mengelola negara. Janji sekaligus program andalan Nawa Cita yang menjadi asa rakyat Indonesia, nyatanya hanya menjadi duka cita bangsa, semua tidak berjalan sesuai rencana karena begitu banyaknya kendala, akhirnya rakyat yang menjadi korban. Hal ini merupakan indikasi dari weak government (pemerintahan yang lemah).
Merujuk dari hal tersebut, maka Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau melalui Kementerian Sosial dan Politik dalam agenda majelis reboan kali ini, mengadakan diskusi terkait 3 tahun kepemimpinan Presiden Jokowi pada Rabu (27/09/2017) kemarin. Diskusi tersebut membedah kondisi Indonesia ditinjau dari segi hukum dan kestabilan politik saat ini serta membedah visi misi dan janji yang pernah dibuat oleh Presiden Joko Widodo sebelum beliau terpilih menjadi presiden. Kegiatan yang bertempat di Sekre BEM Universitas Riau ini, dihadiri oleh Saiman Pakpahan, S.IP, M.Si selaku Dosen FISIP Universitas Riau sebagai pembicara.
Merujuk dari hal tersebut, maka Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau melalui Kementerian Sosial dan Politik dalam agenda majelis reboan kali ini, mengadakan diskusi terkait 3 tahun kepemimpinan Presiden Jokowi pada Rabu (27/09/2017) kemarin. Diskusi tersebut membedah kondisi Indonesia ditinjau dari segi hukum dan kestabilan politik saat ini serta membedah visi misi dan janji yang pernah dibuat oleh Presiden Joko Widodo sebelum beliau terpilih menjadi presiden. Kegiatan yang bertempat di Sekre BEM Universitas Riau ini, dihadiri oleh Saiman Pakpahan, S.IP, M.Si selaku Dosen FISIP Universitas Riau sebagai pembicara.
Dalam pemaparannya, beliau mengaitkan antara hukum dan kestabilan politik pada era pemerintahan Jokowi dan menghubungkan RPJMN dan RPJPN serta janji-janji Jokowi yang pernah dihimpun oleh beberapa awak media sebanyak 66 janji yang kemudian dibandingkan dengan kondisi fakta di lapangan. Alhasil banyak ditemukan ketidaksesuaian antara janji dan realita yang dirasakan oleh masyarakat, hal ini dinyatakan dengan beberapa kasus dan kebijakan pemerintah yang terkesan tidak tepat dengan janji dan visi nawacitanya.
Aditya Putra Gumesa selaku Menteri Sosial Politik BEM Universitas Riau menyampaikan bahwa diskusi ini merupakan agenda yang diselenggarakan untuk mengawal isu-isu yang saat ini menjadi polemik bangsa Indonesia. Terutama dalam segi tatanan hukum dan kestabilan Politik. “Kondisi tiga tahun Jokowi ini sangatlah buruk, bisa dikaitkan dengan beberapa kebijakan pemerintah dan upaya yang dilakukan oleh pemerintah, contohnya saja seperti terbitnya perpu ormas yang begitu berpolemik, kasus korupsi Mega Proyek E-KTP yang tidak memiliki keberlanjutan sampai sekarang, hingga isu-isu lainnya yang mengganggu kestabilan politik Indonesia,” jelas Adit.
Lebih lanjut ia mengatakan, “setelah memasuki masa evaluasi pemerintahan Jokowi yang hampir 3 tahun ini, maka Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau akan hadir dalam aksi Nasional untuk menuntut 3 Tahun Jokowi, agar Jokowi dapat segera merealisasikan janji-janjinya pada saat kampanye,” tutup Adit.
Sumber : http://bem.unri.ac.id/bem-ur-adakan-majelis-reboan-dalam-evaluasi-3-tahun-jokowi-penegakan-hukum-dan-kestabilan-politik-di-indonesia/
Post a Comment