Tim Akademisi UR Lanjutkan Program Budidaya Kurma di Desa Babussalam
terasunri.blogspot.co.id - Upaya
meningkatkan program ekonomi kerakyatan dan meningkatkan taraf ekonomi
masyarakat, Pemerintah Desa Babussalam, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu
(Rohul) sampaikan kelanjutan program budidaya tanaman kurma kepada tim akademis
Universitas Riau (UR).
Didampingi
Sekertaris Desa (Sekdes) Abdul Hakim, pada Jumat (18/8/2017) siang, secara
gamblang Kepala Desa Babussalam Basron menyampaikan betapa pentingnya program
budidaya kurma yang akan dilaksanakan di desanya pada tahun ini, didanai dari
Alokasi Dana Desa (ADD) tahun 2017.
"Program
budidaya perkebunan kurma nantinya bukan hanya kurmanya yang diunggilkan, namun
kedepannya jadi agro wisata di Negeri Suluk Berpusaka Nan Hijau. Kita mendukung
program kunjungan wisata religi Masjid Agung Islamic Centre Rohul sehingga
kedepannya, Desa Babussalam sebagai desa yang berada di ibukota Rohul bisa
menjadi pendukung kunjungan wisata religi yang ada,"ungkap Basron,
Minggu (27/8/2017).
Basron
mengaku akan terus berbenah melakukan berbagai terobosan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakatnya. Selain budidaya perkebunan kurma di lahan seluas
satu hektar di desanya, juga nantinya akan dijadikan destinasi agro wisata di
Babussalam.
"Program
budidaya kurma mendapat perhatian serius dari pihak akademisi Unri, karena
dianggap memiliki prospek yang bagus dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Bahkan baru desa kita yang berani membuat gebrakan menganggarkan
dana desa untuk membangun perkebunan kurma,"jelasnya.
Saat
kunjungan tim dosen Unri di kantor Desa Babussalamm dengan Ketua rombongan Dr
Hayatul Ismi SH.MH, juga hadir Ulfia Hasanah SH, M.Kn, Fenbi Trisnawati SEAk,
M.Si, dari Fakultas Ekonomi, Erdiansyah SH, MH, Dr Evi Deliana Hz, SH, L.L,
M.Yenni Kusumawaty S.Tp, MM,Ph.D serta Samariadi
Kegiatan
pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat desa Babussalam
melalui budidaya kurma dan peraturan desa yang berbasis green
constitutionele, kerjasama dengan Unri dan Ristekdikti.
"Ini
program pengabdian kami, berangkat dari melihat desa babussalam ada program
penanaman kurma dan tertarik sehingga ingin menggali kegiatan tersebut. Kita
juga ingin memberikan masukan agar program bisa berhasil, dan tentunya kita
akan mendampingi hingga berhasil," ungkap Dr Hayatul Ismi.
Basron
menyebutkan, dengan adanya wisata religi bagaimana desa Babussalam bisa
tingkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat, dengan menanam korma. Kemudian
kedepannya bagaimana orang yang ribuan datang ke Islamic Centre bisa datang ke
Babussalam.
"Kemudian
selain kebun kota juga nantinya akan membuat lapak dagangan yang menjual
makanan, minuman serta cindemata khas Rohul,"sebutnya lagi.
Basron
menambahkan akan menanam kebun korma 1 hektare dan perlu konsultan untuk
menata. Karena bukan hanya berkebun saja, namun ada agro wisata yg konsep
ekonomi kerakyatan sehingga peluangnya cukup besar.
"Kita
fokus membangun ke ekomoni kerakyatan, apalagi kurma juga masih aneh, menembus
ini perlu perjuangan dan aneh, karena dianggap tidak berhasil. Namun jauh jauh
hari, sudah mempelajari untuk tanam kurma. Apalagi kini teknoligi sudah ada, 27
ribu ton per tahun diekspor kurma dari Inggris ke Arab Saudi. Kemudian, buah
kurma bisa bertahun tahan bijinya bisa jadi kopi bijinya,"ucapnya.
Kurma
3 hingga 3,5 tahun, sudah berbuah dan usianya sampai 50 tahunan. Ditanya apakah
bibit apakah dari Thailand atau Inggris, dirinya menyatakan lebih ingin dari
Inggris karena lebih dijamin Inggris didukung teknologi dengan harga Rp1,5 juta
per batangnya.
Tim
dosesn Unri juga menyatakan, sangat mendukung apa yang sudah di programkan oleh
pemerintah desa Babussalam. Mengingat program berbasis green constitution yang
merupakan intruksi langsung dari pemerintah pusat. Dirinya juga berjanji akan mendampingi
pemerintah desa Babussalam dengan menurunkan beberapa ahli dari berbagai
disiplin ilmu agar program tersebut bisa berjalan sukses.
Sumber : http://riauid.com/kades-babussalam-sampaikan-kelanjutan-program-budidaya-kurma-ke-tim-universitas-riau/
Post a Comment