Header Ads

Link Banner

(Alumni) Pascasarjana UR, Astra Nugraha Sekda Termuda Yang Berintegritas

Teras_Alumni MUDA, cerdas dan teguh pendirian. Tiga kata ini  mewakili sosok berwibawa nan humoris dan bersahaja ini, dialah Astra Nugraha SSTP MSi. Hal itu tercermin jelas dari keseharian dan perjalanan kariernya,yang saat ini diberi amanah oleh Gubernur Riau  menjabat sebagai Sekretaris Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Riau di usia muda.

Sejak kecil, ia sudah akrab dengan dunia aparat sipil negara (ASN). Ayahnya, Hari Samsu  meniti karir sebagai  ASN di Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kampar.  Begitu pula kedua kakeknya, baik dari pihak ibu dan ayah, juga merupakan pensiunan ASN. Sehingga ia pun memiliki keinginan untuk bisa meneruskan pengabdian keluarga sebagai abdi negara.

“Lulus SMA, saya  dinyatakan lulus seleksi penerimaan calon praja Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) yang saat ini dikenal sebagai Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), setelah mengikuti rangkaian seleksi yang ketat,” ujarnya yang pernah menjadi Siswa Teladan Utama (juara I)  tingkat Kabupaten Kampar tahun 1998 dan pemenang siswa Teladan Purwa (juara III) tingkat provinsi Riau tahun 1999. 

Alumnus STPDN  2004 yang punya motto “Si vis pacem, para bellum, If you want peace, prepare for war” merasa pendidikan adalah modal utama. Sebab itu, ia melanjutkan pendidikan  ke pasca sarjana Universitas Riau (UR) dan selesai tahun 2008. Pada tahun 2015, ia lulus seleksi penerimaan program doktor di Universitas Padjajaran dengan status tugas belajar. 
"Namun karena saat itu kondisi istrinya tengah hamil muda, akhirnya saya membatalkan keberangkatan ke Bandung sebagai wujud kecintaannya pada keluarga," terang pria berpostur 187 cm ini.

Diberi amanah sejak 11 Januari 2016  lalu, sosok humoris, suami dari Febi Nurlita Sari, BABJ, MBA CPR dan ayah  dua orang putra yakni Arya Daffa Islami Anza (10) dan Abdurrahman Dirgayasha Nugraha (1) ini berkiprah sebagai  Sekretaris Dinas ESDM Provinsi Riau. Kiprah ini sekaligus mencatatkan namanya sebagai sekretaris termuda di lingkungan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Pemprov Riau, dengan usia 34 tahun, 6 bulan ketika itu. Mendampingi Kepala Dinas ESDM, Syahrial Abdi, MSi, yang juga tercatat sebagai Kepala Dinas termuda di lingkungan Pemprov Riau. 

Diberi kepercayaan  oleh Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman menjadi orang nomor dua di Dinas ESDM Provinsi Riau merupakan suatu kehormatan baginya. Meskipun pegawai lain banyak yang berusia lebih  tua dan lebih senior, kuncinya bisa menempatkan diri dan berkerjasama dengan proporsional. 


“Saya berupaya melakukan pekerjaan dengan cerdas, ikhlas dan selalu berusaha menegakkan integritas. Menjalankan fungsi sebagai mana mestinya. Diposisi sebagai sekretaris, saya jalankan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan ketentuan. Menempatkan diri sebagi abdi negara dan pelayan masyarakat dan yakinlah jika kita tidak melenceng, on the track dan menjauhi budaya ‘birokrasi priyayi’ semua mendukung,” ungkapnya.

Disadari Astra,  tanpa dukungan dari pihak manapun akan sangat sulit mencapai tujuan organisasi yang merupakan penjabaran RPJMD Provinsi Riau dibidang ESDM.

Walau begitu, dirinya tak lepas dari tantangan. Salah satunya ialah saat ia dipercaya  sebagai Pelaksana Harian (Plh) Kadis ESDM Provinsi Riau. Ketika Kadis ESDM Riau,  Syahrial Abdi MSi menjalankan amanah sebagai Penjabat Bupati Kampar. Amanah baru ini diakuinya membuatnya sedikit gamang. 

“Di posisi ini saya merasakan banyak hal yang perlu saya pelajari. Ini ajang pembuktian kepada pimpinan,telah memberikan kepercayaan dan pas pula pak Kadis kami ditunjuk sebagai Penjabat Bupati dengan tanggung jawab, dinamika dan beban tugas selaku Pj Kepala Daerah yang pasti cukup berat. Saya berusaha membantu dengan berbuat yg terbaik menghandle dan memastikan semuanya  terlaksana dengan  benar sehingga beliau dapat fokus melaksanakan tugas berat sebagai Penjabat bupat,” sebut pria yang hobi membaca dan travelling ini.

Pria ini juga cukup berani menyuarakan aspirasi masyarakat, bahkan kritik terhadap pemerintah pusat, terkait kebijakan di bidang ESDM. Tanpa ragu, ia selalu menyampaikan persoalan  masyarakat dan persoalan  daerah, pada forum-forum konsultasi, rapat koordinasi maupun workshop. Keluhan masyarakat Riau tentang  persoalaan ketenagalistrikan, Pertambangan mineral dan batu bara dan beberapa kewenang yang menjadi domain Permerintah pusat tanpa memberikan porsi yang adil kepada daerah seperti mengelola  potensi migas di bumi Riau, disuarakan  di rapat rapat, workshop maupun seminar yang ditaja Kementerian ESDM.

“Saya sadar bahwa pemimpin harus memiliki Sense of Emphaty, Mindset dan Culture Set  profesional dengan integritas yang tinggi. Saya sudah dipercaya untuk berkiprah pada bidang ini. Tentu  saya berusaha mencurahkan segenap daya upaya dan fikiran untuk kepentingan masyarakat. Demi kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.

Atas capaiannya saat ini, Ia mengakui kunci sukses dalam kehidupan dan kariernya adalah doa dan membangun hubungan baik dengan sesama. Jangan pernah iri apalagi merendahkan orang lain. Selanjutnya bangun karakter dan self branding yang baik, berinteraksi dengan luwes, dan elegan, mampu menempatkan diri. 

Ke depan, ia berharap Dinas ESDM Riau semakin mampu membantu mewujudkan visi misi Gubernur Riau  dan terpacu menjalankan urusan pilihan yang menjadi prioritas pembangunan nasional, dengan potensi yang ada dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia berharap semua pihak, mulai dari masyarakat, pelaku usaha atau perusahaan, pemerintah daerah dan  seluruh stakeholder bersinergi membangun Riau di Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral untuk kemajuan dan kemakmuran Riau.


Sumber : http://m.riaupos.co/berita.php?act=full&id=160453&page=1

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.