Header Ads

Link Banner

Mahasiswa Hubungan Internasional Fisip Tolak Privasi Lab HI

www.terasunri.com - Pagi tadi, beberapa mahasiswa Hubungan Internasional lintas angkatan (2012-2016) menunggu di depan laboratorium Hubungan Internasional (HI). Mereka semua mendukung aksi #TolakPrivatisasiLabHI. Para mahasiswa yang berada di tempat mendukung kawan-kawan yang ditunjuk sebagai perwakilan suara dalam rapat jurusan mengenai penggunaan laboratorium HI.

Senin lalu, Sekretaris Jurusan HI UR secara langsung mengajak kamerad Bambang HI’12 beserta tutor Kelas Bahasa Arab (STL) untuk ikut rapat jurusan. Ajakan itu dilakukan tepat di depan saya dan kamerad Ibrahim HI’12. Akan tetapi, ketika hari H, alangkah kecewa hati kawan-kawan ketika mendengar dua pernyataan pak SekJur kepada mayor KOMAHI UR (Korps Mahasiswa Hubungan Internasional UR).

Pak SekJur hanya mengatakan dua patah kalimat;
1. "Saya ga ada ajak rapat,".
2. "Kelas Bahasa Arab itu ilegal,".
Alhasil, tidak ada perwakilan mahasiswa dalam rapat tersebut.

Saya kecewa. Pak SekJur melontarkan kalimat-kalimat tersebut dalam keadaan kawan-kawan masih di depan pintu.

Saya pusing. Drama ini lebih memusingkan dibanding drama lintas jender yang terjadi di sudut-sudut kampus. Keberanian para kamerad untuk ikut dalam rapat jurusan tersebut dikarenakan dukungan Ketua Jurusan HI UR kepada kegiatan-kegiatan yang ada di lab. HI. Sudah tentu dan sudah pasti, kegiatan yang ada di dalam lab HI itu berupa akademik—kalaupun ada yang main kartu Uno itu pas jam 12 siang, saat makan siang dan hanya menempati ruang tengah lab. HI—dan sekarang dikatakan ilegal.

Apakah hal tersebut tidak langsung mencederai kegiatan dan kebijakan KOMAHI UR sebagai badan penampung aspirasi mahasiswa? 

Saya tidak mengerti, apakah segala hal yang tidak sesuai tanpa ditimbang terlebih dahulu adalah ilegal?

Di satu sisi, para mahasiswa kembali menilik dan mempertanyakan apa peran dan otoritas Ketua Jurusan dalam hal ini? Mengapa masih saja ada pembiaran dengan keadaan buram seperti ini? Padahal, Ketua Jurusanlah yang awalnya mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini.

Hasil rapat jurusan mengenai penggunan lab. HI hari ini berujung mentok. Tidak ada hasil.
Permasalahan ini dimulai dari rekomendasi pak SekJur atas penggunana ruang untuk diskusi dan berbagi ilmu agar dipindahkan di Lab. Bahasa HI UR. Namun, Lab. Bahasa tersebut sangat tidak mendukung. Berbanding terbalik dengan Lab. HI Gedung E yang memiliki banyak referensi buku-buku yang menyegarkan, suasana yang nyaman, lagi luas. Penggunaan lab HI untuk berdiskusi, beradu argument dan pemikiran dianggap tidak pada tempatnya. Bagi Pak SekJur, Lab HI hanya kantor redaksi, perpustakaan biasa, dan ruangan rapat dosen. 

Saya masih tidak habis pikir.
Kawan-kawan mahasiswa HI UR tetap pada pernyataan awal; Tolak Privatisasi Lab HI!

Tulisan oleh : Satya Wira Wicaksana

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.