Alumni Pascasarjana : Memimpin Dengan Ikhlas
 |
| Nurhasminsyah SSTP MSi (Pascasarjana Manajemen Pemda Angkatan 2007) |
www.terasunri.com - Diamanatkan menjadi seorang pemimpin bukan tanggungjawab yang mudah.
Alih-laih mendapatkan segala fasilitas, seorang pemimpin dituntut untuk
bisa ‘memuaskan’ yang dipimpinnya. Pasalnya, jika yang dipimpin tidak
puas, maka yang salah adalah pemimpinnya. Hal tersebutlah yang
melatarbelakangi Nurhasminsyah SSTP MSi untuk dapat menjadi pemimpin
yang baik sesuai dengan jabatan yang diamanatkannya sebagai Camat
Tampan.
Bukan satu kali ini saja ia dipercaya menjadi pemimpin, sudah beberapa kecamatan di Pekanbaru dipimpinnya. Sebut saja Rumbai Pesisir, Bukit Raya dan saat ini di Kecamatan Tampan.
Menurutnya, dipercaya sebagai camat juga menjadi tempat ia belajar dari penyelesaian persoalan yang terjadi di masyarakatnya. Bahkan, ia turun langsung ke lapangan dan membuka diri untuk masyrakatnya.
‘’Persoalan di lapangan pasti selalu ada dan gesekan-gesekan kerap tidak bisa dihindari. Belum lagi dengan persoalan-persoalan mendasar di lingkungan masyrakat yang kami sebagai camat harus berada di garda terdepan membantu menyelesaikannya. Tidak memihak itu kata kuncinya, tapi memimpin dengan ikhlas adalah jawaban dari semua kepercayaan tersebut,’’ terang alumni Pascasarjana Manajemen Pemerintahan Daerah Unri angkatan 2007 ini.
Memang dari penampilan, Nurhasminsyah ini tergolong sederhana. Ia juga tidak segan untuk menghormati orang yang lebih tua darinya. Bukan ingin melakukan pencitraan, tapi semua itu diakuinya sudah menjadi dasar dari pendidikannya sebagai praja IPDN beberapa waktu lalu. Berbaur dengan masyarakat dan mengetahui apa yang diinginkan masyarakat juga menjadi ilmu untuknya memimpin ke depan.
Sebagai camat, ilmu yang diperolehnya di Unri jelas menambahnya pengetahuannya memajamen pemerintahan daerah tempatnya mengabdi.
‘’Sebagai ASN, saya dituntut untuk bisa menyampaikan segala program Pemerintahan Kota Pekanbaru. Tapi di luar dari itu, saya juga bertanggungjawab dengan masyarakat yang dipimpin. Kenyamanan masyarakat tetap nomor satu dan harus didahulukan guna menjamin kemajuan daerah,’’ terangnya.
Bukan satu kali ini saja ia dipercaya menjadi pemimpin, sudah beberapa kecamatan di Pekanbaru dipimpinnya. Sebut saja Rumbai Pesisir, Bukit Raya dan saat ini di Kecamatan Tampan.
Menurutnya, dipercaya sebagai camat juga menjadi tempat ia belajar dari penyelesaian persoalan yang terjadi di masyarakatnya. Bahkan, ia turun langsung ke lapangan dan membuka diri untuk masyrakatnya.
‘’Persoalan di lapangan pasti selalu ada dan gesekan-gesekan kerap tidak bisa dihindari. Belum lagi dengan persoalan-persoalan mendasar di lingkungan masyrakat yang kami sebagai camat harus berada di garda terdepan membantu menyelesaikannya. Tidak memihak itu kata kuncinya, tapi memimpin dengan ikhlas adalah jawaban dari semua kepercayaan tersebut,’’ terang alumni Pascasarjana Manajemen Pemerintahan Daerah Unri angkatan 2007 ini.
Memang dari penampilan, Nurhasminsyah ini tergolong sederhana. Ia juga tidak segan untuk menghormati orang yang lebih tua darinya. Bukan ingin melakukan pencitraan, tapi semua itu diakuinya sudah menjadi dasar dari pendidikannya sebagai praja IPDN beberapa waktu lalu. Berbaur dengan masyarakat dan mengetahui apa yang diinginkan masyarakat juga menjadi ilmu untuknya memimpin ke depan.
Sebagai camat, ilmu yang diperolehnya di Unri jelas menambahnya pengetahuannya memajamen pemerintahan daerah tempatnya mengabdi.
‘’Sebagai ASN, saya dituntut untuk bisa menyampaikan segala program Pemerintahan Kota Pekanbaru. Tapi di luar dari itu, saya juga bertanggungjawab dengan masyarakat yang dipimpin. Kenyamanan masyarakat tetap nomor satu dan harus didahulukan guna menjamin kemajuan daerah,’’ terangnya.
Post a Comment