Alumni FE : Ciptakan Alumni Tangguh
 |
| Drs H Hendro Ekwarso MSi (Studi Pembangunan FE Angkatan 1979) |
www.terasunri.com - Pendidikan berkarakter terus dikampanyekan pemerintah pusat. Target yang
ingin dicapai agar terbentuk generasi penerus yang juga memiliki
karakter yang kuat dalam memimpin dan dipimpin.
Tidak hanya itu, pendidikan berkarakter juga dinilai tepat diterapkan pada era globalisasi dewasa ini. Hal tersebut juga yang coba diterapkan alumni Fakultas Ekonomi Univeresitas Riau angkatan 1979 ini. Diterangkan Drs H Hendro Ekwarso MSi, pendidikan berkarakter merupakan pendidikan yang mampu menyeimbangkan antara kemampuan intelektual dengan kemampuan emosional dan sosialnya sehingga segala bentuk pemikiran, tutur kata, tata lakunya sesuai dengan nilai yang terkandung dalam kehidupan sosial, sebagai makluk sosial, dan kehidupan kenegaraannya karena ia sebagai mahluk politik atau zoon politicon.
‘’Ide itu muncul karena keprihatinan dari banyak kalangan, termasuk saya yang lahir dari basis pendidikan, walaupun pada saat itu tidak disebut sebagai pendidikan karakter. Seperti saya ketika SD dulu ada pendidikan budi pekerti, kegiatan kepanduan pramuka, dan kegiatan lainnya hingga di masa kuliah. Pribadi saya sendiri saat kuliah mengikuti banyak organisasi yang memiliki pembangunan karakter itu sendiri,’’ terang Hendro.
Menurutnya, yang paling berperan untuk pembentukan karakter tersebut adalah guru dengan memberikan ruang gerak yang luas. Ruang gerak yang dimaksud tersebut bisa melalui organisasi dan kegiatan ekstrakulikuler yang berbasis pembentukan karakter yang ada di kegiatan formal maupun informal.
Disebut Hendro, ada 3 kunci sukses pendidikan berkarakter itu. Di antaranya, pendidikan budi pekerti di sekolah, ruang gerak guru dikembalikan seperti semula yang bukan hanya mengajar, tetapi juga mendidik serta pimpinan sebagai salah satu sumber belajar untuk berkarakter, betul-betul menunjukkan karakter yang positif.
‘’Semua kembali ke diri kita sendiri untuk mengembangkan diri, apakah menjadi karakter yang unggul atau karakter yang lemah. Bagaimanapun pengalaman dilapangan dan dipadu dengan kegiatan pembentukan karakter mampu menciptakan sosok yang berkarakter unggul dalam memimpin maupun dipimpin nantinya,’’ tuturnya.
Tidak hanya itu, pendidikan berkarakter juga dinilai tepat diterapkan pada era globalisasi dewasa ini. Hal tersebut juga yang coba diterapkan alumni Fakultas Ekonomi Univeresitas Riau angkatan 1979 ini. Diterangkan Drs H Hendro Ekwarso MSi, pendidikan berkarakter merupakan pendidikan yang mampu menyeimbangkan antara kemampuan intelektual dengan kemampuan emosional dan sosialnya sehingga segala bentuk pemikiran, tutur kata, tata lakunya sesuai dengan nilai yang terkandung dalam kehidupan sosial, sebagai makluk sosial, dan kehidupan kenegaraannya karena ia sebagai mahluk politik atau zoon politicon.
‘’Ide itu muncul karena keprihatinan dari banyak kalangan, termasuk saya yang lahir dari basis pendidikan, walaupun pada saat itu tidak disebut sebagai pendidikan karakter. Seperti saya ketika SD dulu ada pendidikan budi pekerti, kegiatan kepanduan pramuka, dan kegiatan lainnya hingga di masa kuliah. Pribadi saya sendiri saat kuliah mengikuti banyak organisasi yang memiliki pembangunan karakter itu sendiri,’’ terang Hendro.
Menurutnya, yang paling berperan untuk pembentukan karakter tersebut adalah guru dengan memberikan ruang gerak yang luas. Ruang gerak yang dimaksud tersebut bisa melalui organisasi dan kegiatan ekstrakulikuler yang berbasis pembentukan karakter yang ada di kegiatan formal maupun informal.
Disebut Hendro, ada 3 kunci sukses pendidikan berkarakter itu. Di antaranya, pendidikan budi pekerti di sekolah, ruang gerak guru dikembalikan seperti semula yang bukan hanya mengajar, tetapi juga mendidik serta pimpinan sebagai salah satu sumber belajar untuk berkarakter, betul-betul menunjukkan karakter yang positif.
‘’Semua kembali ke diri kita sendiri untuk mengembangkan diri, apakah menjadi karakter yang unggul atau karakter yang lemah. Bagaimanapun pengalaman dilapangan dan dipadu dengan kegiatan pembentukan karakter mampu menciptakan sosok yang berkarakter unggul dalam memimpin maupun dipimpin nantinya,’’ tuturnya.
Post a Comment