Fajrianti Ananda Dampingi BEM Se-Sumbangsel Lihat Pembibitan Arara Abadi
riaupos.co, Universitas Riau - Menambah wawasan di bidang kehutanan, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politi (FISIP) se-Sumatera Bagian Selatan
(Sumbagsel) melakukan kunjungan fieltrip ke PT Arara Abadi, Rabu (30/3).
Rombongan terdiri dari beberapa perguruan tinggi di Riau, Kepri, Sumatera Selatan ini, berjumlah 70 orang dipimpin Fajrianti Ananda, dosen Universitas Riau (Unri).
Setibanya di pabrik, rombongan dibawa oleh Manager Distrik Rasau Kuning Nanang, melihat secara langsung proses pembibitan di pusat research HTI yang bisa memproduksi mencapai satu juta bibit per bulan. Ini berlokasi di Kampung Pinangsebatang Barat, Kecamatan Tualang.
Di R&D rombongan dipaparkan bagaimana cara membuat pembibitan eucalyptus menggunakan teknologi rekayasa, hingga sampai siap dikirim untuk ditanam di lokasi.
Dikatakan Nanang, setelah melihat proses pembibitan, rombongan diajak melihat hamparan HTI di Rasau Kuning.
Puas melihat hamparan eucalyptus dari menara pantau, rombongan kemudian mendapatkan penjelasan dari tim RPK Arara Abadi, bagaimana sistem kerja perusahaan dalam mengantisipasi kebakaran yang terjadi dilokasi, mulai dari peralatan yang ada saat ini, sistem deteksi dini jika terjadi kebakaran, kamera pemantau, hingga fungsi menara api.
Dalam paparannya, Nanang menyampaikan bahwa Arara Abadi sangat concern terhadap Karhutla. Setiap hari tim RPK selalu bergerak memantau dan menyosialisasikan Karhutla ke tengah masyarkat. ‘’Boleh dikatakan tiada hari tanpa sosialisasi,’’ ujarnya.
Rombongan terdiri dari beberapa perguruan tinggi di Riau, Kepri, Sumatera Selatan ini, berjumlah 70 orang dipimpin Fajrianti Ananda, dosen Universitas Riau (Unri).
Setibanya di pabrik, rombongan dibawa oleh Manager Distrik Rasau Kuning Nanang, melihat secara langsung proses pembibitan di pusat research HTI yang bisa memproduksi mencapai satu juta bibit per bulan. Ini berlokasi di Kampung Pinangsebatang Barat, Kecamatan Tualang.
Di R&D rombongan dipaparkan bagaimana cara membuat pembibitan eucalyptus menggunakan teknologi rekayasa, hingga sampai siap dikirim untuk ditanam di lokasi.
Dikatakan Nanang, setelah melihat proses pembibitan, rombongan diajak melihat hamparan HTI di Rasau Kuning.
Puas melihat hamparan eucalyptus dari menara pantau, rombongan kemudian mendapatkan penjelasan dari tim RPK Arara Abadi, bagaimana sistem kerja perusahaan dalam mengantisipasi kebakaran yang terjadi dilokasi, mulai dari peralatan yang ada saat ini, sistem deteksi dini jika terjadi kebakaran, kamera pemantau, hingga fungsi menara api.
Dalam paparannya, Nanang menyampaikan bahwa Arara Abadi sangat concern terhadap Karhutla. Setiap hari tim RPK selalu bergerak memantau dan menyosialisasikan Karhutla ke tengah masyarkat. ‘’Boleh dikatakan tiada hari tanpa sosialisasi,’’ ujarnya.
Post a Comment