Yulan akan ajak Kadis Bina Marga bahas permasalahan infrastruktur Riau
otomindonews.com, Universitas Riau - Kepala Dinas Bina Marga
Provinsi Riau, Syafril Tamun mengeluh soal kendaraan yang banyak
melebihi tonase saat melintasi jalan di provinsi Riau. Hal itu,
menurutnya berdampak terhadap kerusakan jalan yang semakin parah.
Data dari Dinas Bina Marga pada tahun 2015, total jalan provinsi
3.033,32 KM terdapat 421,23 KM jalan yang rusak berat. Dan 424,88 KM
jalan mengalami rusak ringan. Sedangkan jalan yang baik kondisinya hanya
1.158,90 KM.
"Setiap tahun jalan ya pasti rusak, tapi kebanyakan karena tonase
kendaraan yang tidak sesuai aturan di jembatan timbang," terang Syafril
Tamun ketika dihubungi Otomindonews, di Pekanbaru, Selasa (22 Maret 2016).
Tahun 2016 ini, Dinas Bina Marga fokus akan memelihara jalan provinsi
yang rusak. Syafril Tamun mengatakan setiap tahunya di Povinsi Riau
anggaran untuk pemeliharaan jalan terus meningkat.
"Tahun 2015 lalu sekitar 10 persen saja anggaran yang di prioritaskan
untuk pemeliharaan rutin jalan. Namun, di tahun 2016 ini kita
tingkatkan lagi anggaranya menjadi 20 persen. Total anggaranya sekitar
280 Miliyar," sebut Syafril sambil menceritakan ketika dirinya belum
menjadi kepala dinas.
Diakui Syafril, pria yang pernah menjadi mantan Bendahara KNPI
Provinsi Riau ini mengatakan ada beberapa kendala di Dinas Bina Marga
yang ia pimpin. Salah satunya adalah kekurangan personil yang ahli dalam
bidangnya. Hal itu menurut Syafril berdampak pada ketidakmaksimalnya
pegawai dalam bekerja.
"Banyak pegawai yang tidak sesuai dengan potensinya. Sebenarnya kita
masih banyak membutuhkan tenaga pegawai dari bidang Teknik Sipil, Teknik
Mesin dan jurusan Akutansi," sambungnya.
Menanggapi permasalahan tersebut, koordinator komunitas Riau 2020,
Nofri Andri Yulan mengaku prihatin dengan kondisi yang dialami Dinas
Bina Marga Provinsi Riau.
Yulan sapaan akrabnya, mantan presiden mahasiswa Universitas Riau ini
mengaku akan segera membantu mengurai akar permasalahan infrastruktur
di provinsi Riau. "Dua hari kedepan kita akan ajak diskusi Kadis Bina Marga," kata Yulan.
Lebih jauh, menurut Yulan letak Provinsi Riau yang strategis menjadi
perlintasan barang. Maka diperlukan struktur penguatan jalan.
Keterpaduan moda tranasportasi, serta kualitas sarana dan pelayanan yang
memadai. (Yopi)
Post a Comment