Ikhsan :Bongkar Saja Bundaran SKA, Agar Tidak Macet
otomindonews.com, Universitas Riau- Keberadaan tugu bundaran di
persimpangan tempat perbelanjaan mall SKA ternyata menjadi salah satu
penyebab kemacetan. Hal itu, ditanggapi serius oleh akademisi
Universitas Riau, Ikhsan. Menurutnya, sebaiknya tugu tersebut di
bongkar.
"Bundaran itu di bongkar saja supaya bisa melancarkan lalu lintas jalan, papar Ikhsan ketika menjadi narasumber dalam diskusi mengenai arah kebijakan infrastruktur yang di selenggarakan komunitas Riau 2020, di komplek Gedung Daerah Provinsi Riau, Kamis (24 Maret 2016).
Dalam kesempatan yang sama itu pula, Sugeng Wiyono mantan Dekan Fakultas Teknik Universitas Islam Riau ini juga memiliki pendapat yang sama mengenai pembongkaran tugu. Ia juga menambahkan sebenarnya tidak perlu di bangun jembatan flayover. Karena menurutnya pembangunan flayover membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
"Kebanyakan pembangunan jalan di provinsi Riau tidak sesuai dengan aturan. Misalnya mengenai geometrik lebar jalan yang tidak sesuai," jelas Sugeng Wiyono menanggapi rencana Dinas Bina Marga Provinsi Riau yang akan membangun jembatan flayover di kawasan persimpangan SKA.
Lebih jauh, menurut Sugeng Wiyono akademisi yang getol mengkritisi masalah pembangunan infrastruktur di Riau ini menilai sebenarnya kalau geometrik lebar jalan di persimpangan mall SKA itu sesuai dengan aturan yang dibangun maka sambungnya, tidak akan terjadi kemacetan yang parah.
"Bangunan Pos Polisi di persimpangan mall SKA itu juga membuat jalan tambah macet," tambahnya. Yopi Pranoto
"Bundaran itu di bongkar saja supaya bisa melancarkan lalu lintas jalan, papar Ikhsan ketika menjadi narasumber dalam diskusi mengenai arah kebijakan infrastruktur yang di selenggarakan komunitas Riau 2020, di komplek Gedung Daerah Provinsi Riau, Kamis (24 Maret 2016).
Dalam kesempatan yang sama itu pula, Sugeng Wiyono mantan Dekan Fakultas Teknik Universitas Islam Riau ini juga memiliki pendapat yang sama mengenai pembongkaran tugu. Ia juga menambahkan sebenarnya tidak perlu di bangun jembatan flayover. Karena menurutnya pembangunan flayover membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
"Kebanyakan pembangunan jalan di provinsi Riau tidak sesuai dengan aturan. Misalnya mengenai geometrik lebar jalan yang tidak sesuai," jelas Sugeng Wiyono menanggapi rencana Dinas Bina Marga Provinsi Riau yang akan membangun jembatan flayover di kawasan persimpangan SKA.
Lebih jauh, menurut Sugeng Wiyono akademisi yang getol mengkritisi masalah pembangunan infrastruktur di Riau ini menilai sebenarnya kalau geometrik lebar jalan di persimpangan mall SKA itu sesuai dengan aturan yang dibangun maka sambungnya, tidak akan terjadi kemacetan yang parah.
"Bangunan Pos Polisi di persimpangan mall SKA itu juga membuat jalan tambah macet," tambahnya. Yopi Pranoto
Post a Comment