Header Ads

Link Banner

Adanya pungutan Rp50.000 kepada mahasiswa, BEM Unri adakan diskusi dengan RSU Unri

bem.unri.ac.id, Universitas Riau - Selasa (23/02), Kementerian Hukum dan Advokasi bersama Kementrian Kesehatan BEM Universitas Riau adakan diskusi dengan pihak Rumah Sakit Universitas Riau (RSUR) yang hadiri oleh Dr. Zulharman selaku Direktur Rumah Sakit UR, Dr Hanan selaku Kepala Bidang Pelayanan medis, dr Dewi selaku kepala bidang SDM, penelitian ( magang), Dr Saadah kepala bidang kerjasama, Dr kepala divisi keuangan dam Dr Dewi Roza selaku kepala bidang umum serta Perwakilan BEM UR. Diskusi yang dilangsungkan di Aula Lt. 3 Rumah Sakit dan berjalan dari pukul 15.00-17.00 WIB

"Permasalahan Yang selama ini dikeluhkan oleh Mahasiswa ; 1.Mengapa Rumah Sakit Unri tidak memberikan pelayanan gratis secara keseluruhan. 2. Pelayanan Rumah sakit yang tidak memuaskan 3. Apa-apa saja Pelayanan yang digratiskan oleh Pihak rumah sakit UR", tutur Andres Pransiska selaku Presiden Mahasiswa Universitas Riau.

Dari pihak RSUR, Dr Hanan yang merupakan Kepala Bidang Pelayanan Medis mengklarifikasi informasi terkait RSUR yang beredar. " Pihak RSUR yang tidak memberikan pelayanan gratis secara keseluruhan dikarenakan penerimaan rumah sakit sendiri ialah sebesar 1.5 M, dan pengeluaran sebesar 5M. Jadi defisit Anggaran sebesar 3.5 M. Pelayanan Gratis terhadap mahasiswa tidak lagi diberikan secara penuh, tetapi ada jam khusus dan waktu tertentu", jelas Hanan.

Hanan juga menambahkan bahwa minimnya pelayanan yang diberikan kepada pasien terutama Mahasiswa disebabkan oleh masih minimnya pegawai yang berada di Rumah Sakit UR. "Saat ini karyawan berjumlah 109 orang dimana itu dibagi dalam 4 shift dikarenakan Rumah Sakit UR buka 24 Jam. 3. Berikut kami lampirkan data-data obat dan Layanan yang tidak dan dikenakan biaya oleh rumah sakit UR," ucap Hanan.

Presiden Mahasiswa Andres Pransiska menuturkan kekurangan birokrasi kampus ialah transparansi dan sosialisasi. "Disini kita mengetahui bahwa setiap Mahasiswa dipungut dari UKTnya sebanyak Rp. 55.000, Kita meminta Agar Rumah Sakit dapat Mengajukan Anggaran yang dibutuhkan Kepada Pihak Rektorat agar mahasiswa dapat dibebaskan dari seluruh biaya pengobatan rumah sakit, Rumah sakit UR juga harus mulai menjalin kerjasama dengan instansi Kesehatan seperti BPJS ataupun yang lainnya. dan juga bagi mahasiswa yang membutuhkan pelayan Mobil Ambulance Rumah Sakit UR silahkan menghubungi : 085105603000", tutup Andres.


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.