Pengamat Ekonomi UR, Edyanus Herman : Sudah Saatnya Pemprov Riau Lirik Sektor Pangan dan Peternakan
terasunri.web.id - Sektor minyak dan gas (migas) yang selama ini menopang perekonomian tidak bisa lagi diandalkan. Begitu harga dua komoditas itu melemah pertumbuhan ekonomipun terseret turun. Turunnya harga Migas tidak hanya berdampak pada perekonomian makro di Riau. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran di bidang migas sudah cukup menjadi gambaran.
Ekonom Universitas Riau Edyanus Herman Halim menyebutkan, sudah saatnya Riau lebih serius mengembangkan sektor-sektor nonmigas yang dianggap sangat potensial mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD). Dirinya mengusulkan, selain pariwisata yang saat ini sedang giat dikembangkan, pemerintah daerah juga harus lebih serius melihat sektor pangan dan peternakan. Apalagi kalau dikaitkan pada situasi perkebunan sawit di Riau yang sedang dihadapkan pada replanting.
“Sektor yang paling prospektif itu adalah tanaman pangan danpeternakan. Karena keperluan Indonesia dan dunia tidak akan berkurang. Keperluan daging sapi misalnya, permintaan akan semakin besar, karena penduduk Indonesia dan dunia terus akan tumbuh. Harusnya pemerintah mulai melirik peluang itu,’’ terangnya.
Memang untuk mewujudkan sektor pangan dan peternakan tidak mudah. Usaha pengembangan sektor nonmigas ini harus terukur, pelaksanaannya juga harus terintegrasi. Tidak kalah penting, arah dan tujuannya pengembangannya juga harus jelas.
Sumber : http://riaupos.co/berita.php?act=full&id=164109&page=5#.WeAZmMmF6Ul
Post a Comment