Header Ads

Link Banner

Kurangnya Perhatian Universitas Sebabkan Pelayanan UPT TIK Tidak Maksimal


terasunri.web.id - Kementerian Advokasi dan Kesejahteran Mahasiswa (Kemenadvokesma) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau (UR) melakukan kunjungan ke Unit Pelaksana Teknis Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPT-TIK) Universitas Riau. Kunjungan yang dipelopori oleh kemenadvokesma BEM UR dan bertujuan untuk advokasi instansi kampus ini dimulai pada senin (9/10) dan disambut baik oleh pihak UPT TIK UR. 

Turut hadir dalam agenda ini, Kepala UPT-TIK UR Ir Ridar Henri, MSi beserta jajaran UPT-TIK UR lainnya serta Wakil Presiden Mahasiswa, Menteri Advokesma beserta jajarannya, dan perwakilan staff Kemenkominfo BEM Universitas Riau.

Diskusi dibuka langsung oleh Nurfatihayati, ST, MT yang merupakan Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Tata Usaha UPT-TIK UR. Dalam kata sambutan yang disampaikan oleh Alvian Syahrizal selaku Menteri Advokesma BEM UR, selain bertujuan untuk menjalin silaturahmi ke UPT-TIK UR, pihaknya juga bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan sektor sistem pelayanan UPT-TIK Universitas Riau.

"Untuk sistem pelayanan UPT-TIK UR, kita terfokus terhadap server down saat pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) dan pengisian pemilihan tempat lokasi Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) yang banyak mendapat keluhan mahasiswa. Berdasarkan survey online yang kita buat, tercatat 587 responden atau sekitar 76% mahasiswa mengatakan tidak puas terhadap pelayanan sistem UPT TIK UR," ujar Alvian.



Menanggapi hal tersebut, Ir Ridar Henri, MSi selaku Kepala UPT-TIK UR menyatakan bahwa pada saat ini, pihaknya telah berusaha untuk melakukan yang terbaik terhadap pelayanan sistem di UPT-TIK UR. "Upaya terbaik telah kami lakukan untuk memberikan pelayanan yang baik, hanya saja kami terkendala di anggaran universitas untuk peningkatan server serta sumber daya manusia yang masih lemah," jelasnya.

Dalam kunjungan ini, diskusi berlangsung cukup interaktif karena dari pengurus BEM UR sendiri banyak memberikan pertanyaan seputar keluhan mahasiswa terhadap masih lemahnya pelayanan sistem UPT-TIK Universitas Riau. Selain membahas permasalahan lemahnya pelayanan sistem dari UPT-TIK UR, BEM UR melalui Kemenadvokesma juga membahas perihal server down yang sering terjadi saat pengisian KRS dan pemilihan lokasi tempat Kukerta, merekomendasikan penerapan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) saat ini menjadi KTM plus yaitu KTM multifungsi untuk semua keperluan dilingkungan UR, serta mengecam dengan tegas kepada pihak UPT-TIK UR yang menyalahkan wewenang terhadap pemesanan tempat Kukerta yang terjadi beberapa waktu yang lalu.

"Harapan saya untuk UPT-TIK UR kedepannya, pimpinan Universitas Riau harus lebih tanggap terhadap pembaharuan perangkat yang ada di UPT-TIK Universitas Riau, agar pelayanan UPT-TIK lebih baik lagi kedepannya dan sejalan dengan Universitas Riau menuju akreditasi A," tutup Alvian


Sumber : https://www.facebook.com/BEMUNRI/posts/137566010202674

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.