Forum Perempuan BEM SI Wilayah Sumbagut Persiapkan Deklarasi Kota Ramah Anak.
terasunri.web.id - Peradaban yang besar tidak akan lahir tanpa peran perempuan yang sadar. Forum perempuan BEM SI merupakan satu kesatuan dalam aliansi BEM SI yang lebih mengedepankan isu nasional terkait perempuan dan anak. Forum perempuan kali ini merupakan agenda lanjutan dari Konsolwil BEM SI Wilayah Sumbagut kemarin (13/10/3017) yang diselenggarakan di Universitas Riau.
Kegiatan forum perempuan ini dihadiri oleh 5 perwakilan kampus, diantaranya selain delegasi perempuan dari Universitas Riau, juga hadir BEM Universitas Andalas, BEM Universitas Sumatra Utara, Politeknik Negeri Padang dan Universitas Islam Negeri Sutan Syarif Kasim. Turut hadir pula Sri Oke Rezky selaku Menteri Pemberdayaan Perempuan Kabinet Inspirasi periode sebelumnya sebagai pembicara, Yulina Rahma selaku Menteri Pemberdayaan Perempuan Kabinet Pilar Peradaban dan beberapa staff dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan.
Dalam forum perempuan kali ini dibahas mengenai betapa penting dan urgensinya forum perempuan disetiap Universitas. Karena isu permasalahan tentang perempuan dan anak sangat banyak dan kompleks, maka lebih tepatnya kaum perempuanlah yang menangani, serta objek dan sasaran yang dituju juga tampak lebih jelas. Selain pembahasan mengenai berbagai isu nasional terkait perempuan dan anak, diantaranya pembahasan mengenai kekerasan seksual, human trafficking, hukum kebiri, nikah siri dan lain sebagainya.
"Kita harus menyadari bahwa perempuan dan anak merupakan aset yang berharga bagi keberlangsungan berbangsa dan bernegara. Oleh karena melalui forum perempuan, mudah-mudahan dapat menghimbau seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat peran keluarga sebagai pondasi dasar pencegahan kejahatan seksual", tegas Sri Oke Rezky.
Setelah kegiatan materi, selanjutnya konsolidasi Forum perempuan BEM SI wilayah Sumbagut yang dipimpin langsung oleh Fitri Aulia selaku koordinator wilayah forum perempuan BEM SI Sumbagut. Dalam hal ini, eskalasi pergerakan menuju 3 bulan kedepan telah disepakati dan forum perempuan BEM SI wilayah Sumbagut menyatakan bahwa akan melakukan Deklarasi Kota Ramah Anak pada 20 november mendatang bertepatan sebagai Hari Anak Sedunia dan diiringi aksi di masing-masing Universitas wilayah Sumbagut.
Kedua Mengadakan Founder perempuan inspirator wadah komunikasi dan diskusi online untuk forum perempuan BEM SI wilayah Sumbagut dengan perwakilan masing-masing dari Fakultas. Ketiga Membuat buku hasil tulisan dari masing-masing Univeraitas Forum Perempuan wilayah Sumbagut. Terakhir mengkaji mengenai isu per daerah di kampus masing-masing.
Fitri Aulia selaku koordinator Forum Perempuan BEM SI Wilayah Sumbagut menyatakan bahwa "Kaum perempuan itu tidak bisa dipaksa untuk berada di depan, namun perempuan hadir untuk melengkapi jalan perjuangan ini". Terkait fokus isu di Riau yang telah disepakati dalam konsolidasi forum perempuan BEM SI wilayah Sumbagut, Lina menambahkan isu-isu yang akan di bahas secepatnya, mengenai Edukasi Seks Pra Nikah dan Human Trafficking pada Anak.
"Jika kamu mendidik seorang laki-laki, sesungguhnya engkau hanya mendidik satu dari jutaan penduduk bumi. Tapi jika kamu mendidik seorang perempuan, maka sesungguhnya engkau sedang mendidik sebuah bangsa", tutup Yulina Rahma selaku Menteri Pemberdayaan Perempuan.
Sumber : https://www.instagram.com/p/BaQH9lbgN4i/
Post a Comment