Header Ads

Link Banner

Sengaja Kirim Data Palsu, Demi dapat Golongan UKT Rendah

terasunri.blogspot.co.id - Miris, demi mendapatkan golongan Uang Kuliah Tunggal (UKT) rendah, ada mahasiswa Universitas Riau (UR) yang bohong kondisi kekuarganya.
Mahasiswa bersangkutan dengan sengaja mengirimkan data palsu kepada perguruan tinggi, baik foto rumah maupun data pendapatan orangtua.
Awalnya Universitas Riau mencium indikasi ini, sehingga mereka mengirimkan tim survey ke sejumlah daerah dari mana mahasiswa berasal, satu di antaranya ke Sumatera Utara. Hal ini dilakukan untuk UKT yang objektif dan tepat sasaran. Akhirnya terbukti, ada mahasiswa yang bohong demi mendapatkan UKT rendah.
Anggota Tim Survey UKT UR, Doni Syahputra kepada Tribunpekambaru.com pada Jumat (25/8/2017) menyebutkan, UR menurunkan delapan Tim Survei UKT, satu tim di antaranya diutus ke Sumatera Utara (Sumut) untuk melakukan survey lapangan ke alamat mahasiswa pemohon UKT, dalam rangka validasi data persyaratan UKT mahasiswa bersangkutan yang diterima oleh Tim UKT UR. Kegiatan survei ini dilaksanakan dari tanggal 21-25 Agustus 2017.
"Dari beberapa mahasiswa yang telah kami survey ada beberapa kasus yang terbukti berbohong, seperti foto rumah dan penghasilan orang tua yang tidak sesuai dengan data yang dikirim ke Tim UKT UR dengan kenyataan di lapangan. Ini jelas pembohongan yang nyata, dengan sikap yang tidak jujur ini akan merugikan mahasiswa," ungkap Doni.
Sesuai peraturan Tim UKT UR, kata Doni, apabila mahasiswa ketahuan berbohong dalam memasukan data maka mahasiswa tersebut akan diberi sanksi berupa kenaikan golongan UKT, atau bahkan mahasiswa tersebut akan diberhentikan dari UR.
"Dari beberapa alamat yang disurvei oleh Tim UKT UR utusan Sumut, terdapat beberapa indikasi bahwa mahasiswa sengaja mengisi data yang tidak sesuai dengan kenyataan agar mendapatkan golongan UKT yang rendah. Namun ada juga beberapa mahasiswa yang mengisi data dengan jujur sesuai dengan keadaan sebenarnya," jelas Doni.
Menteri Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa BEM UR, Alvian kepada Tribunpekanbaru.com menambahkan, survei UKT UR  bertujuan untuk menentukan golongan UKT mahasiswa yang objektif dan tepat sasaran. Artinya  mahasiswa akan mendapatkan golongan yang sesuai perekonomian orang tua atau wali yang menanggung beban mahasiswa tersebut.
"Saya juga seorang mahasiswa, dan pasti saya akan membela hak-hak mahasiswa dalam survey UKT ini, jika mahasiswa benar-benar tidak mampu pasti akan kami bantu. Tapi jika mahasiswa ketahuan berbohong maka mahasiswa tersebut harus menerima sanksi yang telah di tetapkan UR," tegas Alvian.
Alvian berharap, ke depan mahasiswa yang mengisi data dukung UKT dengan sikap yang jujur dan kebesaran hati, agar UKT di Universitas Riau tepat sasaran sesuai dengan keadaan mahasiswa sebenarnya.

Sumber : http://pekanbaru.tribunnews.com/2017/08/25/ada-mahasiswa-yang-bohong-demi-golongan-ukt-rendah

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.