UR Bekerjasama dengan PT TMP Berhasil Bangun Desa Mandiri Cegah Api
terasunri.com - PT Tunggal Mitra Plantation (TMP)
bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Universitas Riau (LPPM UR) berhasil membangun Desa Mandiri Cegah Api
yang telah dipersiapkan sejak bulan Juni 2016 lalu di Desa Menggala
Teladan, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir.
PT TMP sendiri yang merupakan anak dari
Minamas grup ini mengatakan bahwa program ini dilaksanakan sebagai
bentuk tanggung jawab moral perusahaan untuk membangun masyarakat yang
peduli terhadap pencegahan kebakaran lahan dan hutan di Riau yang kerap
menyebabkan bencana asap bagi masyarakat Riau seluruhnya.
"Kita telah menandatangin kerja sama
dengan Univeritas Riau pada bulan April lalu untuk menjalankan program
ini sebagai contoh desa yang masyarakatnya peduli dengan lingkungannya,"
kata Head Plantation Operation PT Minamas, Raslin Azmi Hasan, Kamis, 8
Desember 2016 ketika berkunjung ke Riau.
Lanjutnya, untuk penyelenggaraan program
ini PT Minamas menggandeng 4 desa di Riau sebagai desa percontohan Desa
Mandiri Cegah Api. Desa tersebut yakni Desa Tualang Timur dan Desa
Kuala Gasib yang berada di Kabupaten Siak serta Desa Menggala Teladan
dan Pematang Damar yang berada di Kabupaten Rokan Hilir.
Minamas sendiri mengucurkan anggaran
sebanyak Rp3,5 miliar untuk penyelenggaraan program ini selama 6 bulan
dengan Universitas Riau sebagai biaya pengembangan mutu desa peduli
lingkungan.
"Masing-masing desa memakan biaya sekitar hampir satu miliar selama program ini berlangsung," imbuh Raslin.
Bercocok tanam tanpa membakar merupakan salah satu target perusahaan PT
Minamas Plantation. Dengan berbagi pengalaman tentang best practices
dalam sustainable agriculture management, perusahaan ini berharap upaya
tersebut dapat memperbaiki kehidupan masyarakat di sekitar lahan
konsesinya untuk membuka lahan dengan pendekatan ramah lingkungan atau
tanpa membakar.
Di Rohil, program pendampingan yang
dilakukan oleh tim LPPM UR, pada 2 Desa Menggala Teladan dan Desa
Pematang Damar, mencakup pendampingan 42 ribu hektar lahan milik
masyarakat. Sedangkan pada dua desa di Kabupaten Siak yakni Tualang
Timur dan Kuala Gasib, pendampingan mencakup 7 ribu hektar lahan milik
masyarakat.
"Pada hari rabu kemarin kita telah
meresmikan Desa Mandiri Cegah Api pada 4 desa yang ada di Riau ini dan
harapannya ini dapat menjadi contoh bagi desa lain dan dapat diapresiasi
baik oleh pemerintah daerah," ujarnya.
Kepala Desa Menggala Teladan, Nasrul
menjelaskan bahwa desanya kerap kali menjadi desa yang rawan terjadi
kebakaran lahan setiap tahunnya. Hal tersebut terjadi selain tipologi
lahan perkebunan sawit yang berada di tempatnya berada adalah lahan
gambut, faktor lainnya yang memperkuat terjadinya kebakaran adalah
kelalaian dari masyarakatnya sendiri.
"Masyarakat kami punya tradisi
memancing. Sambil memancing mereka selalu merokok. Tapi karena tak
banyak tahu, mereka selalu buang puntung rokok mereka yang masih menyala
itu sembarangan di lahan yang kering. Itu yang buat lahan sering
terbakar," urai Nasrul kepada RIAUONLINE.CO.ID.
Namun dengan adanya pendampingan yang
dilakukan oleh tim LPPM UR, masyarakat mulai menyadari betapa pentingnya
menjaga dan memanfaatkan lingkungan tanpa merusak. Terbukti, pada 2016
ini, desa yang dilakukan pendampingan tak memiliki catatan kebakaran
lahan.
Minamas Plantation, perusahaan
perkebunan sawit yang memiliki beberapa anak perusahaan di bawahnya,
sejak tahun ini menerapkan kebijakan zero burning di daerah-daerah
konsesi miliknya. Keberhasilan program Desa Mandiri Cegah Api dianggap
sebagai keberhasilan perusahaan berperan dalam pencegahan kebakaran
lahan dan hutan di Provinsi Riau.
"Tujuan program ini adalah untuk
meningkatkan kapasitas swadaya masyarakat melalui tata kelola lahan dan
pengaktifan kelompok tani sehingga tercipta masyarakat desa yang ramah
lingkungan di perkebunan sawit. Tapi program ini takkan berarti banyak
jika tak ada kesadaran diri dari semua masyarakat untuk bahu-membahu
mencegah kebakaran lahan," pungkas Raslin.
Sumber : http://www.riauonline.co.id/2016/12/09/wow-pt-minamas-habiskan-35-miliar-untuk-program-desa-peduli-api
Post a Comment