Header Ads

Link Banner

Alumni Faperta : Terpanggil Cipatakan SDM Labor Lapangan

Ahmad Rifai SP MP (Agronomi Faperta Angkatan 1991)
www.terasunri.com - Sektor pertanian pada masanya sempat menjadi yang terbaik. Bahkan, Indonesia pernah menjadi pengekspor pangan beberapa waktu lalu. Hal tersebut nyatanya mulai mengalami kemunduran seiring dengan waktu. Parahnya, Indonesia ‘dipaksa’ untuk membeli hasil pertanian dari luar alias impor yang justru membuat Indonesia membayar.

Melihat hal tersebut, Fakultas Pertanian Unri merasa terpanggil untuk mampu menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dalam bidang cocok tanam tersebut. Menurut alumni Faperta Unri angkatan 1989, Ahmad Rifai SP MP ini, hal tersebut tidak hanya bisa diciptakan melalui teori, namun harus dibarengi dengan praktik lapangan.

‘’Karena itu terbentuk laboratorium lapangan yang kami sebut Inkubator Agribisnis. Jadi dengan adanya lahan yang digarap oleh mahasiswa ini, mereka bisa mengaplikasikan langsung pelajaran atau teori yang didapat di kelas ke tanah tersebut. Selain itu, dengan aplikasi lapangan dan memiliki banyak karakteristik tanah, ke depan diharapkan ada penemuan akan bibit-bibit tumbuhan yang unggul untuk bisa menjadi ilmu baru di luar,’’ ujar Ahmad Rifai.

Disebutnya, saat ia kuliah di Unri, laboratorium agribisnis ini belum resmi ada. Akhirnya, mahasiswa bereksperimen di lahan-lahan pinjaman atau lainnya yang membuat mereka tidak efesien. Dengan lahan yang ada saat ini, ia meyakini mahasiswa bisa dengan sadar dan mudah memperlajari karakteristik tumbuhan yang ditanam dan dipelajari pada saat perkuliahan.

Meski milik Fakultas, namun bukan berarti laboratorium tersebut menjadi monopoli
mahasiswa Faperta saja. Ahmad juga menyatakan, seluruh petani yang ada di Riau dan ingin meningkatkan pengetahuannya tentang teknologi atau karakteristik tumbuhan yang unggul bisa menjadi murid di sana.

‘’Sesuai dengan tujuan didirikannya Inkubator Agribisnis, yaitu menjadi stimulasi bagi peningkatan peran perguruan tinggi dalam pembangunan masyarakat dan pembangunan sektor pertanian di Provinsi Riau, sekaligus dapat menumbuhkan usaha bagi perguruan tinggi sebagai income generator. Jadi dengan keinginan sama-sama, bukan tidak mungkin sektor pertanian Riau bisa berkembang dengan baik,’’ terangnya.

Kegiatan ini juga dapat mendukung aktivitas akademik lain yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Rangkaian kegiatan tesebut, diharapkan dapat menciptakan peluang besar untuk mengatasi permasalahan masyarakat secara bersama-sama dalam mendukung pembangunan daerah dan nasional, terutama dalam maningkatkan daya saing lulusan dan eksistensi perguruan tinggi di masyarakat.

‘’Ke depan tidak hanya sekadar tempat belajar saja, tapi juga bisa menjelma menjadi kebun wisata sekaligus sebagai ikon Universitas Riau,’’ ujarnya.


Sumber : http://riaupos.co/132150-berita-ciptakan-sdm-pertanian-dengan-labor-lapangan.html#ixzz4O9hIBbRV

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.