Header Ads

Link Banner

DPM FH Gelar Pekanbaru Law Club Bahas Migas Riau

riaubook.com, Universitas Riau - Persoalan mengenai pengelolaan minyak dan gas (Migas) sekarang ini banyak mendapat perhatian dari berbagai kalangan mahasiswa. Salah satunya adalah mahasiswa jurusan Ilmu Hukum dari Universitas Riau. Melalui organisasi kemahasiswaan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Hukum Universitas Riau, mereka menggelar acara Pekanbaru Law Club (PLC) dengan pembahasan utamanya adalah pengelolaan migas Riau.
 
Ketua umum dewan perwakilan mahasiswa (DPM) Fakultas Hukum Universitas Riau, Alpian mengaku prihatin dengan kondisi pengelolaan migas yang ada di provinsi Riau. Seharusnya perusahaan negara dan daerah diberikan porsi yang penuh ketimbang perusahaan asing. Soal blok Rokan yang akan habis masa kontrak tahun 2021 nanti menurutnya saat yang tepat pemerintah menasionalisasikan migas.
 
"Usaha kita ya memberikan pemahaman kepada kawan-kawan mahasiswa. Walaupun kami dari jurusan hukum, tak menghentikan langkah kita untuk juga peduli persoalan migas," ungkap Alpian mahasiswa semester VIII ini.  Sementara itu Saidil Adli, sebagai ketua panitia berharap bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pencerahan kepada masyarakat terkhusus mahasiswa Universitas Riau guna mengetahui kondisi migas yang ada di Riau. 
 
"Kita mengharapkan agar kegiatan ini mampu memberikan masukan dan solusi konkrit permasalahan migas yang ada di Riau, terkhusus blok Rokan yang ada di Riau, kita menginginkan Blok migas tersebut harus kembali ke bumi pertiwi," papar Saidil Adli.  
 
Dalam menyampaikan gagasanya, Agung Marsudi yang menjadi salah satu narasumber acara diskusi ini mengatakan mahasiswa punya daya tawar ke pemerintah terutama melalui gerakanya. Mahasiswa, kata Agung harus berani membuat gerakan nasionalisasi migas. Karena sambung Agung, pemerintah perlu mendapatkan dukungan. Dukungan yang paling nyata adalah gerakan mahasiswa.
 
"Ini merupakan momentum mahasiswa dan rakyat Riau karena tahun 2021 kontrak blok Rokan akan berakhir. Maka ini merupakan kesempatan mahasiswa untuk berdialog dengan pemprov agar kita bisa mendesak pemerintah Riau. Rakyat Riau dan mahasiswa harus berjuang dalam jangka waktu 3-5 tahun ini untuk merebutnya," sebut Agung Marsudi dari Duri Institute.
 
Selain Agung Marsudi, budayawan Riau, Suardi juga memiliki pendapat yang sama. Menurutnya masyarakat Riau harus bergerak untuk merebut ladang minyak yang sekarang ini dikuasai asing.  "Masyarakat Riau harus bergerakuntuk merebut blok Rokan.Karena sudah lama Riau dijajah oleh asing walau kita merdeka, jadi kita harus perjuangkan," papar Suardi di Aula Perpustakaan Soeman HS, Pekanbaru, Sabtu (26/3/2016). (RB/Yopi)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.