Berpikir Kritis, Selesaikan Masalah Melalui Advokasi
bemfkip, Universitas Riau - Sabtu
(02/04), Dinas Sosial Politik (Sospol) BEM FKIP Universitas Riau
kembali menggelar event tahunannya yaitu Pelatihan Advokasi Dasar (PAD).
PAD kali ini hadir dengan tema “Berpikir Kritis, Selesaikan Masalah
Melalui Advokasi”. Pelatihan ini dilaksakan di ruang serbaguna FKIP
Universitas Riau. Acara dimulai dengan Nurma Febrian selaku MC dan
kemudian dibuka secara resmi oleh Muhammad Fauzi selaku Plt. Gubernur
Mahasiswa BEM FKIP Universitas Riau pada pukul 08.40 WIB.
“Advokasi dapat diartikan sebagai cara untuk menyelesaikan masalah,
PAD ini bertujuan untuk menambah pengetahuan kita tentang pola-pola
advokasi yang sebenarnya yang akan disampaikan oleh pemateri nantinya”,
ujar Fauzi saat menyampaikan kata sambutannya.
Acara pembukaan PAD dihadiri oleh ketua umum DPM FKIP UR serta bupati selingkungan FKIP UR. Peserta PAD merupakan mahasiswa se-Universitas Riau bukan hanya mahasiswa dari FKIP saja. Pelatihan ini berlangsung hingga pukul 12.30 WIB dengan dua pemateri yang luar biasa. Materi pertama tentang Management advokasi oleh Zulfa Hendri, Presiden Mahasiswa BEM Universitas Riau periode 2014/2015. “Advokasi bertujuan agar kita dapat secara arif menyelesaikan masalah yang ada“, jelas Zulfa saat menyampaikan materinya.
Setelah itu dilanjutkan dengan materi kedua tentang Serapan Anggaran Pendidikan oleh Bapak Usman selaku ketua Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Riau. “Salah jika pemerintah membuat kebijakan bahwa masyarakat tidak berhak tau tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), karena anggaran tersebut juga berasal dari pajak yang dibayarkan oleh masyarakat sendiri“, ujar Bapak Usman saat membuka materi.
“Terima kasih kepada Dinas Sospol dan seluruh panitia yang terlibat dalam menyukseskan acara PAD ini. Terima kasih juga kepada peserta yang telah berkesempatan hadir dalam mengikuti acara ini, semoga bisa mengikuti acara ini dengan penuh perhatian“, ujar Nurhayati selaku Ketua Pelaksana PAD saat memberikan sambutannya. (*as)
Acara pembukaan PAD dihadiri oleh ketua umum DPM FKIP UR serta bupati selingkungan FKIP UR. Peserta PAD merupakan mahasiswa se-Universitas Riau bukan hanya mahasiswa dari FKIP saja. Pelatihan ini berlangsung hingga pukul 12.30 WIB dengan dua pemateri yang luar biasa. Materi pertama tentang Management advokasi oleh Zulfa Hendri, Presiden Mahasiswa BEM Universitas Riau periode 2014/2015. “Advokasi bertujuan agar kita dapat secara arif menyelesaikan masalah yang ada“, jelas Zulfa saat menyampaikan materinya.
Setelah itu dilanjutkan dengan materi kedua tentang Serapan Anggaran Pendidikan oleh Bapak Usman selaku ketua Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Riau. “Salah jika pemerintah membuat kebijakan bahwa masyarakat tidak berhak tau tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), karena anggaran tersebut juga berasal dari pajak yang dibayarkan oleh masyarakat sendiri“, ujar Bapak Usman saat membuka materi.
“Terima kasih kepada Dinas Sospol dan seluruh panitia yang terlibat dalam menyukseskan acara PAD ini. Terima kasih juga kepada peserta yang telah berkesempatan hadir dalam mengikuti acara ini, semoga bisa mengikuti acara ini dengan penuh perhatian“, ujar Nurhayati selaku Ketua Pelaksana PAD saat memberikan sambutannya. (*as)
Post a Comment