Komahi adakan Workhsop IREL DC
mediacenter.riau.go.id, Universitas Riau - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau bekerjasama
dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UR selenggarakan
Seminar Nasional dan Workshop International Realation Diplomatic Course
(IREL DC), di Auditorium Sutan Balia Universitas Riau, Sabtu (19/3).
Workshop IREL DC yang mengangkat tema "Memperkokoh Nasionalisme untuk Generasi Harapan Bangsa" dibuka langsung oleh Rektor Universitas Riau yang diwakili Kepala Bagian Perencanaan Universitas Riau Akhyat, SE.
Ia minta kepada seluruh peserta seminar nasional ini untuk dapat mengikuti secara serius, karena acara seperti ini sangat penting, oleh karena ia menegaskan kepada seluruh peserta, serap informasi ini dengan baik dan aplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Seminar nasional dan Workshop diikuti sekitar seraturan mahasiswa FISIP Universitas Riau ini menghadirkan narasumber yang berkompeten. Narasumber tersebut adalah mantan Menko Pulhukam Republik Indonesia Laksamana (Purn) Tedjo Edhi Purdjiatno, Sekretaris Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Provinsi Riau, Frida, S.Ip, M.Si dan Kepala Staf Teritorial Korem 031 Wira Bima Pekanbaru Kolonel Eko Irwan.
Menurut Tedjo Edhi, sebagai bangsa Indonesia harus memenuhi syarat pokok tertentu untuk dapat menunjukkan karakter kita pada bangsa ini.
"Untuk menuju generasi emas, bangsa Indonesia harus memiliki intelligence quotiont (IQ), spritual quotiont (SQ) dan emosional quotiont (EQ) yang baik sehingga dapat menunjukkan karakternya untuk bangsa," katanya.
"Sebagai pemuda bangsa terutama mahasiswa, haruslah memiliki wawasan kebangsaan yang baik yang pasti akan berdampak kepada kecintaan terhadap bangsa Indonesia ini dan akan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi," ujar Tedjo Edhi.
Pada kesempatan itu ia berpesan kepada generasi muda penerus bangsa, bahwa siapapun, kecuali Sang Pencipta. Kehidupan manusia tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang.
"Kita hanya dituntut menjalani hidup, tentunya melalui kerja keras dan sepuh hati, selalu berdoa agar senantiasa mendapatkan keridhaan Nya. Berkata, berpikir dan berbuatlah dengan ikhlas dan jujur, serta rela berkorban. Berikanlah yang terbaik untuk bangsa dan negaramu," tutup Tedjo Edhi.
Sementara itu Sekretaris Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Provinsi Frida menjelaskan bahwa para pemuda masih labil dan sangat mudah untuk dipengaruhi untuk melakukan tindak terorisme.
Oleh karena itu menurut Frida generasi muda harus berhati- hati terhadap modus teror yang sudah tersebar dimana-mana terutama di media sosial yang sangat mudah mempengaruhi anak-anak muda yang labil dan pada akhirnya terlibat dalam tindakan terorisme, pesan Frida kepada peserta seminar. (MC Riau/mm)
Workshop IREL DC yang mengangkat tema "Memperkokoh Nasionalisme untuk Generasi Harapan Bangsa" dibuka langsung oleh Rektor Universitas Riau yang diwakili Kepala Bagian Perencanaan Universitas Riau Akhyat, SE.
Ia minta kepada seluruh peserta seminar nasional ini untuk dapat mengikuti secara serius, karena acara seperti ini sangat penting, oleh karena ia menegaskan kepada seluruh peserta, serap informasi ini dengan baik dan aplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
Seminar nasional dan Workshop diikuti sekitar seraturan mahasiswa FISIP Universitas Riau ini menghadirkan narasumber yang berkompeten. Narasumber tersebut adalah mantan Menko Pulhukam Republik Indonesia Laksamana (Purn) Tedjo Edhi Purdjiatno, Sekretaris Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Provinsi Riau, Frida, S.Ip, M.Si dan Kepala Staf Teritorial Korem 031 Wira Bima Pekanbaru Kolonel Eko Irwan.
Menurut Tedjo Edhi, sebagai bangsa Indonesia harus memenuhi syarat pokok tertentu untuk dapat menunjukkan karakter kita pada bangsa ini.
"Untuk menuju generasi emas, bangsa Indonesia harus memiliki intelligence quotiont (IQ), spritual quotiont (SQ) dan emosional quotiont (EQ) yang baik sehingga dapat menunjukkan karakternya untuk bangsa," katanya.
"Sebagai pemuda bangsa terutama mahasiswa, haruslah memiliki wawasan kebangsaan yang baik yang pasti akan berdampak kepada kecintaan terhadap bangsa Indonesia ini dan akan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi," ujar Tedjo Edhi.
Pada kesempatan itu ia berpesan kepada generasi muda penerus bangsa, bahwa siapapun, kecuali Sang Pencipta. Kehidupan manusia tidak pernah tahu apa yang akan terjadi dimasa yang akan datang.
"Kita hanya dituntut menjalani hidup, tentunya melalui kerja keras dan sepuh hati, selalu berdoa agar senantiasa mendapatkan keridhaan Nya. Berkata, berpikir dan berbuatlah dengan ikhlas dan jujur, serta rela berkorban. Berikanlah yang terbaik untuk bangsa dan negaramu," tutup Tedjo Edhi.
Sementara itu Sekretaris Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme Provinsi Frida menjelaskan bahwa para pemuda masih labil dan sangat mudah untuk dipengaruhi untuk melakukan tindak terorisme.
Oleh karena itu menurut Frida generasi muda harus berhati- hati terhadap modus teror yang sudah tersebar dimana-mana terutama di media sosial yang sangat mudah mempengaruhi anak-anak muda yang labil dan pada akhirnya terlibat dalam tindakan terorisme, pesan Frida kepada peserta seminar. (MC Riau/mm)
Post a Comment