Header Ads

Link Banner

Banjir terus melanda, Kemenpengmas BEM UR tanggap bencana banjir

bem.unri.ac.id, Universitas Riau - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau (BEM UR) bersama dengan Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Pekanbaru turut serta membantu evakuasi warga yang terkena dampak banjir di daerah Kampar Utara, Kabupaten Kampar. Kegiatan ini ditujukan untuk warga yang masih belum terevakuasi karena tingginya permukaan air banjir dan sulitnya akses dari posko evakuasi ke beberapa rumah warga. Saat ini sudah puluhan rumah warga di beberapa kecamatan Kabupaten Kampar yang telah terendam banjir, Selasa (9/2).

Eko Teguh Selaku Menteri Pengabdian Masyarakat BEM UR yang turun langsung kelapangan mengungkapkan bahwa katinggian air sudah mencapai 4-5 meter sampai ke atap rumah warga. Sebagian masyarakat masih ada yang terisolir karena akses menuju lokasi dan alat bantu yang terbatas cukup memberatkan proses evakuasi. Untuk sekarang ada sekitar empat dusun yang telah terendam di desa sungai, kecamatan Kampar Utara, Kabupaten Kampar. Sampai berita ini diterbitkan, air masih terus naik dan kemungkinan akan terus meningkat karena pintu air di PLTA Koto Panjang akan dibuka kembali. Hal ini membuat warga sekitar harus rela meninggalkan rumah serta barang-barang berharga mereka yang telah terendam dan menuju ke lokasi dataran yang lebih tinggi. 

“Warga desa kebanyakan mengungsi ke tempat-tempat umum seperti masjid dan sekolah. Tetapi masih banyak yang berada di pinggiran jalan. Selain mengevakuasi warga sekitar, BEM UR beserta ACT juga membagikan air bersih dan sembako untuk warga bencana”, jelas Eko.

“Kalau keadaan sekarang masih banyak posko-posko yang masih terbuka, belum memiliki bahan pokok dan air bersih. Ditambah mereka tidak memiliki selimut dan pakaian ganti dikarenakan pakaian mereka sudah terendam air banjir,” tutup Eko Teguh WahYudi.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.