Putri Jonesti : HAM Indonesia menolak keras tentang LGBT
bem.unri.ac.id, Universitas Riau - Pekanbaru
(18/02), Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Riau (BEM UR) sukses
adakan diskusi dengan tema "LGBT dalam Perspektif HAM" yang di taja oleh
Kementrian Pemberdayaan Perempuan (KemenPP). Menghadirkan Heriyanto, SH
selaku Pengacara Pusat Advokasi Hak Asasi Manusia/PAHAM RIAU sebagai
pemateri, acara yang dilaksanakan di sekretariat BEM UR ini berlangsung
dari pukul 14.00 WIB hingga 15.30 WIB. Tidak hanya Heriyanto, diskusi
ini juga juga dihadiri oleh Rozita selaku Ketua Tim Media Center Dinas
Kesehatan Provinsi Riau serta Mahasiswa Universitas Riau juga Umum.
"Berkembangnya
LGBT di masyarakat baik itu di dunia maupun di Indonesia di karenakan
adanya pemaksaan/dorongan Hak-Hak asasi manusia oleh komunitas LGBT itu
sendiri. sehingga paksaan terhadap pemerintah untuk melegalkan LGBT
sudah terjadi di berbagai negara di dunia. Dilegalkannya LGBT diberbagai
negara dikarenakan HAM Universal yaitu kebebasan untuk bersuara dan
memilih dan adanya ketidakpedulian masyarakat terhadap LGBT. Namun di
indonesia sendiri LGBT tidak sesuai dengan Agama dan Sosial Masyarakat
indonesia. sehingga perkembangan LGBT di indonesia harus di hentikan.
selain itu LGBT juga berbahaya bagi kesehatan dan merupakan angka tinggi
penyumbang HIV/AIDS”, jelas Heriyanto.
"Diskusi
ini sangat bagus dan harus sering diadakan oleh komunitas dan
mahasiswa. saat ini perkembangan LGBT di pekanbaru sudah memasuki zona
kuning dan sudah menjadi warning bersama serta mendesak pemerintah
mengambil tindakan tegas terhadap perkembangan LGBT”, tambah Heriyanto
lagi
Rozita
juga menuturkan bahwa LGBT itu adalah suatu kesalahan dan generasi
lainnya juga harus membantu generasi LGBT kepada kebenaran.
"Sebagai generasi muda harus peduli sesama dan saya berharap munculnya pemuda yang aktif membantu dan merangkul serta memberikan motivasi kepada generasi muda yang sudah terlanjur LGBT", tutur Rozita
"Sebagai generasi muda harus peduli sesama dan saya berharap munculnya pemuda yang aktif membantu dan merangkul serta memberikan motivasi kepada generasi muda yang sudah terlanjur LGBT", tutur Rozita
Andres Pransiska
selaku Presiden Mahsiswa Universitas Riau juga mengatakan pentingnya
kita membahas masalah LGBT ini agar tidak dicampur adukkan antara
penyimpangan dan HAM. "Dengan mengetahui apa itu LGBT,
gerakan-gerakan penyikapan LGBT di Universitas Riau harus di lanjutkan
karena tidak bisa di pungkiri sebagian besar LGBT merupakan muda seperti
mahasiswa dan kalangan muda lainnya", tutur Andres
Putri Jonesti selaku menteri Pemberdayaan Wanita BEM UR menjelaskan bahwa sesungguhnya HAM di Indonesia menolak keras LGBT.
"Dengan mengetahui apa itu LGBT,dan kaitannya dengan HAM yang ada di indonesia. HAM Indonesia menolak keras tentang LGBT. Sebagai generasi muda dan kaum intelektual yang mampu menjadi harapan dan mendesak pemerintah untuk mengatasi masalah LGBT yang sedang berkembang di tengah masyarakat dan mengambil langkah maupun tindakan tegas dalam menyikapi masalah di Indonesia”, jelas Putri
“Tujuan
diadakan diskusi ini yaitu pertama untuk mengenal lebih dalam apa itu
LGBT dan penyebab berkembangnya LGBT di masyarakat, kedua untuk mengenal
kaitan LGBT dalam Perspektif HAM dan ketiga agar kita mengetahui bahaya
akan LGBT”, tutup Putri
Post a Comment