Barrier gate tak Kunjung berfungsi, Kemenhad bem ur temui Wakil Rektor II Unri
bem.unri.ac.id, Universitas Riau - Jum'at, (19/02/), Kementerian Hukum dan Advokasi BEM Universitas Riau
mengadvokasi permasalahan kampus yaitu barrier gate yang tak kunjung
berfungsi dengan optimal, padahal surat edaran pengoperasian barriergate
telah dikeluarkan per tanggal 1 Januari lalu. Prof. Sujianto selaku
Wakil Rektor II menuturkan bahwa kapasitas kerja dari barrier gate tidak
begitu tinggi, sehingga dalam sistem operasionalnya barrier gate tidak
bisa aktif membuka dan menutup secara terus menerus/full time. Dan jika terus dipaksakan maka akan terjadi kerusakan, seperti tahun lalu.
"Setiap 60 menit barrier gate perlu diistirahatkan. Namun barrier gate tetap jalan pada kondisi tertentu, yakni pada jam-jam sepi kendaraan yang memungkinkan terjadinya kejahatan oleh orang yang tidak memiliki kartu tanda mahasiswa," tambahnya.
Untuk
meningkatkan keamanan di lingkungan kampus, terutama di kampus Gobah,
pihak rektorat telah menganggarkan agar dibangun tembok dan pagar yang
kokoh mengelilingi kampus Gobah dan akan segera dilaksanakan
pembangunannya.
"Saya mengharapkan agar barrier gate segera diaktifkan kembali untuk memberikan rasa aman dan nyaman terhadap mahasiswa. Sehingga kawan-kawan dapat melaksanakan perkuliahan dengan tenang. Karena tiada berarti jika universitas yang sangat bagus dan menduduki peringkat 20 se-Indonesia ini apabila tidak didukung oleh sistem keamanan yang mumpuni," ujar Dirjen Hukum, Rahmad Ramadan.
Presiden
Mahasiswa, Andres Pransiska, mengungkapkan barrier gate adalah
fasilitas yang telah mengeluarkan banyak biaya kampus sehingga harus
efektif penggunaannya. Apabila tidak berjalan efektif silahkan
dibongkar. Namun yang jelas, kenyamanan dan rasa aman mahasiswa dalam
melaksanakan Kuliah adalah Hal yang Utama.
Menteri
Hukum dan Advokasi Triandi Bimankalid menuturkan bahwa kenyamanan ini
harus dilaksanakan oleh seluruh elemen mahasiswa, tidak hanya di kampus
Panam, namun juga di kampus Gobah dan Rumbai.
"Kita akan mengatur ulang untuk kembali berjumpa dengan pimpinan rektorat agar memberikan solusi untuk permasalahan ini. Diharapkan juga kepada para mahasiswa untuk lebih mawas diri dengan menggunakan kunci ganda ketika memarkirkan kendaraannya," tutup Triandi.
Post a Comment