Pererat silaturahim, BEM FKIP adakan KULKAS
bemfkipur, Universitas Riau - BEM FKIP Universitas Riau sukses melaksanakan agenda yang ditaja oleh
dinas PSDM. Dalam kesempatan kali ini, KULKAS mengangkat tema “Satukan
Hati, Bersama Kita Bisa". Agenda ini dilaksanakan sedikit berbeda dari
tempat-tempat kegiatan BEM selama ini dilaksanakan, yaitu bertempat di
kebun binatang. Kegiatan dibuka dengan kata sambutan oleh wakil
gubernur, M. Fauzi dan dilanjutkan kata sambutan oleh Monica Putri, Minggu (28/2).
"Tujuannya untuk mempererat hubungan antar pengurus BEM FKIP, kadis dan
staff saling memahami, dan memahamkan dalam keluarga pendidikan untuk
meningkatkan rasa kepedulian dan kasih sayang, dalam berjuang bersama di
BEM FKIP Universitas Riau," ungkap Monica Putri selaku kepala dinas
PSDM.
Kegiatan diawali dengan kajian, yang diisi oleh Sergio
Firnando dengan materi "Mawaddatul Fil Qurba (Kasih Sayang Dalam
Keluarga)". Dalam materi yang disampaikan, terdapat begitu banyak
poin-poin penting yang harus dimiliki oleh setiap organisasi pada
umumnya, yaitu rasa berkasih sayang. Seperti, peran penting seorang
pemimpin yang mampu merangkul para anggotanya, atau para anggota yang
harus tau dan saling mengerti terhadap ketuanya.
"Organisasi
layaknya sebuah keluarga. Dalam keluarga, yang paling penting
ditumbuhkan ialah rasa kasih sayang. Sebab, dengan kasih sayanglah maka
kita bisa peduli. Jika rasa berkasih sayang itu tidak ada, maka
hilangkan rasa kepedulian," jelas Sergio Firnando selaku gubernur
misioner 2013-2014.
Dinas PSDM merangkai berbagai kegiatan yang
sangat memotivasi para anggota bersama pimpinan untuk saling
bekerjasama. Beberapa diantara permainan yang dilakukan adalah tebak
gaya, mulai dari tebak peribahasa, judul lagu, hingga nama pengurus.
Rasa kekeluargaan sangat menyatu dirasakan oleh seluruh pengurus. Hal
itu terlihat dari, setiap dinas berhasil mendapatkan poin untuk setiap
permainan, sekurang-kurangnya satu poin.
Kegiatan dilanjutkan
setelah melaksanakan sholat dan makan bersama. Saat makan bersama,
kepala dinas PSDM menyempatkan diri untuk menguji pemahaman pengurus,
akan makna dari setiap rangkaian kegiatan. Para pengurus baru BEM FKIP
lebih diprioritaskan untuk menjawab hal itu.
"Untuk melatih kekompakan di setiap dinas," ujar Nindi selaku pengurus baru dinas Kestari.
Setelah makan bersama, kegiatan dilanjutkan dengan permainan tarik
tambang. Permainan dipisah, antara laki-laki dan perempuan. Setiap
kelompok terdiri dari lima orang per dinas. Walau ada beberapa dinas
yang kekurangan jumlah anggota perempuan untuk hal itu, dinas PSDM
selaku perancang acara, menjadi pelengkap. Disitulah letak nilai, bahwa
sebuah organisasi itu saling membutuhkan.
Kegiatan diakhiri
dengan pengumuman pemenang dari berbagai macam rangkaian permainan yang
telah dilakukan. Juara umum 1 diperoleh pengurus inti, juara umum dinas
kestari, juara umum 3 oleh dinas minba, dinas terkece didapatkan oleh
kominfo, dinas terasyik oleh dinas sospol, dinas terkompak oleh dinas
pendidikan, dan dinas tercakep diperoleh oleh dinas psdm. Seluruh dinas
mendapatkan reward atas usahanya, karena sejatinya di kehidupan nyata
pun, kita akan memperoleh reward apabila yang kita kerjakan itu
sungguh-sungguh.
Setelah penyampaian pengumuman pemenangpemenang,
dilanjutkan dengan introspeksi setiap dinas. Hal itu dilakukan dengan
cara, membentuk lingkaran besar, dan disediakan 7 lembar kertas karton
yang diisi dengan nama setiap dinas yang ada di BEM FKIP Universitas
Riau. Kertas karton itu digulirkan untuk ditulis setiap kekurangan,
ktitik, masukan, dan saran untuk dinas-dinas tersebut. Kertas karton itu
nantinya akan di tempel di sekretariat BEM FKIP, berguna untuk
mengingatkan setiap dinas bahwa ada hal yang harus diperbaiki. Dan
diakhir, seluruh.pengurus berfoto bersama.
Post a Comment