Prof Dr H Yusmar Yusuf Imbau LAMR Buat Gebrakan Baru Jelang Pilgubri 2018

terasunri.web.id - Tokoh Riau sekaligus pemerhati sosial budaya, politik dan kemasyarakatan Prof. Dr. H. Yusmar Yusuf mengimbau Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) untuk membuat gebrakan jelang Pilgubri 2018. Tujuannya bagaimana agar putra terbaik Riau bisa tampil dalam kompetisi tersebut dan bisa merebut kursi nomor satu di Riau.

Hal itu disampaikan Yusmar Yusuf dalam senarai Diskusi Hal Ikhwal Kondisi Riau Saat Ini yang berlangsung di gedung LAM Riau Jalan DIponegoro Pekanbaru, Rabu (4/10/2017). Menurut Yusmar, LAM Riau perlu mengangkat dan mendorong tampilnya anak watan Riau menjelang pelaksanaan Pilgubri Oktober mendatang.

Upaya tersebut dengan membuat maklumat yang ditembuskan kepada paguyuban-paguyuban yang ada di Riau. Dimana maklumat LAM Riau tersebut berisi dukungan terhadap anak Melayu di Pilgubri 2018. "Maklumat itu nanti ditembuskan ke paguyuban yang ada di Riau ini," kata Yusmar.

Untuk memuliakan paguyuban itu, LAM Riau hendaklah mengantarnya langsung. LAM harus tunjukkan lembaga adat yang milenial dan eksklusif. Ini pekerjaan di rumah besar provinsi Riau. LAM juga harus menunjukkan posisi sebagai tuan rumah yang elegan.

LAM Riau sendiri merupakan wadah yang tepat untuk menjalankan politik identitas dalam helat Pilgubri ini. LAM memiliki hak politik adat, dan itu memang sudah merupakan hukum alam.

"Rencanakan touring berkunjung ke paguyuban-paguyuban di Riau, sampaikan maklumat bahwa kita ingin anak watan yang memegang tampuk kepemimpinan Riau, tidak perlu gamang dengan kondisi heterogenitas di Riau," tegas dosen Universitas Riau ini.

Sebelumnya, Ketua DPH LAM Riau, Syahril Abu Bakar menyebutkan, sebagai tuan rumah, sewajarnya anak watan ini didahulukan selangkah, ditinggikan seranting. Sudah merupakan hakikat LAM Riau untuk mendukung anak Melayu memegang tampuk orang nomor satu di provinsi ini.

Selain Ketua DPH LAM Riau, turut hadir dalam diskusi itu beberapa tokoh Riau lainnya, seperti Fakhruddin, Eddy RM, Saleh Sei Gergaji, Nasir Penyalai dan beberapa tokoh lainnya.