Header Ads

Link Banner

Pengamat Ekonomi UR, Edyanus Halim : Pemkot Sia-Siakan Peluang PAD


terasunri.web.id - Potensi besar perputaran uang pada aktivitas bongkar muat barang di Terminal Bandara Raya Payung Sekaki tidak mengherankan. Karena seperti disebutkan Pengamat Ekonomi Universitas Riau Edyanus Herman Halim, kebutuhan pokok Kota Pekanbaru sangat besar. Dari 13 item kebutuhan pokok bagi warga Kota Pekanbaru, sebagian besar berasal dari luar Kota bahkan dari beberapa Provinsi tetangga hingga Jawa.

Maka dirinya menyayangkan pembangunan pasar induk hingga kini belum terealisasi. Setidaknya menurut Edyanus, ada dua peran penting pasar induk bagi Kota Pekanbaru. Baik itu bagi warganya, maupun bagi Pemko sendiri.

‘’Kebutuhan Kota Pekanbaru itu sangat besar, sebagian dari 13 kebutuhan pokok saja kita masih impor dari berbagai wilayah. Harusnya disitulah pasar induk punya peran mengatasi para pemburu rente dan spekulan. Di sisi lain, transaksi besar itu merupakan potensi Pendapatan Asli Daerah yang tersia-siakan. Maka selama pasar induk tidak selesai, maka semakin lamalah hilang kesempatan mendapatkan pendapatan daerah itu,’’ kata Edyanus.


Tapi yang terpenting kata Edyanus adalah peran pasar induk itu sebagai penjaga stabilitas komoditas pangan. Hal ini selalu menjadi masalah berulang yang menyebabkan komoditas tertentu langka dan harganya melambung selangit di pasar. Padahal dengan kehadiran pasar induk hal itu sangat bisa dihindari. Perannya selain menjaga stabilitas harga, juga menjaga ketersediaan stok. 

Kota Pekanbaru baru bisa dikatakan kota besar setelah memiliki pasar induk seperti sejumlah Kota besar lainnya seperti Jakarta. Karena pasar induklah yang akan menampung masuknya komoditas dari luar daerah, terutama komoditas pertanian. Kehadiran pasar induk juga berfungsi mencegat truk-truk besar masuk ke pasar tradisional yang banyak berada di pusat kota dan kawasan padat penduduk. 

‘’Pasar induk juga akan melakukan peran sortir barang berdasarkan strata kualitas, pekerjaan itu akan menimbulkan lapangan kerja, pajak atau retribusi. Jadi dengan adanya pasar induk kita juga bisa membeli barang dengan  kualitas tertentu,’’ terangnya.


Sumber : http://riaupos.co/164089-berita-pemko-siasiakan-peluang-pad.html#ixzz4vLhp9JIz

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.