Bangun Kampus Modern Terpadu, UR Dapat Bantuan Dana Dari ADB Senilai Rp 54 Juta Dolar AS
terasunri.web.id - Harapan Universitas Riau (UR) mendapatkan bantuan dana dari Asian Development Bank (ADB) untuk pembangunan infrastruktur gedung kampus terpadu yang lengkap senilai Rp 54 dolar AS, tampaknya tak lama lagi bakal terwujud. Ini setelah Tim Proyek ADB berkunjung ke universitas ini, Rabu - Kamis (19-20/10).
Tim Proyek ADB dipimpin oleh Sutarum Wiryono dengan anggota Fredi Munger, Emma Allen, Biemo W Soemardi dan Abdul Malik. Mereka didampingi tim dari Kemenristek Dikti, dan Bappenas. Seluruh tim dari Jakarta ini diterima Rektor Unri Prof Dr Ir Aras Mulyadi DEA, Wakil Rektor (Warek) Bidang Perencanaan dan Kerjasama Prof Dr Mashadi MSi, Warek Akademik, Warek Keuangan, para dekan, dan jajaran pimpinan Unri lainnya.
Selama dua hari itu, Tim Proyek ADB, Bappenas dan Kemenristek Dikti, melakukan pertemuan untuk mendengarkan paparan detil proposal yang disajikan Dr Ir Joko Samiaji MSc dkk, tanya jawab dengan unsur pimpinan Unri, serta pengecekan lapangan. Pertemuan tersebut untuk melakukan finalisasi detil proposal agar segera dapat masuk ke buku Bappenas akhir tahun ini. Tim ADB juga melakukan pertemuan dengan pihak Bappeda Riau dan instansi terkait di daerah ini untuk menjaring informasi guna melengkapi proposal.
Dalam pertemuan itu terungkap, jika bantuan ADB itu terwujud kelak, Unri akan memiliki sekitar 11 gedung baru yang terpadu dan saling terintegrasi. Diantaranya gedung kuliah bersama semua fakultas, laboratorium terpadu, gedung IT moderen, fasilitas sport center aquatic, lengkap dengan kebelet dan peralatannya. Nilainya sekitar 54 juta dolar AS atau sekitar 800 miliar.
Dalam pertemuan itu konsultan pembangunan sarana pendidikan ADB, Fredi Munger merasa tertarik dengan proposal yang diajukan Unri karena sangat khas, yakni ingin membangun kampus dengan konsep marine aquatic. Sesuai dengan keunggulan Unri yang didukung sumberdaya alam laut, pulau dan perairan umum, serta kehidupan masyarakat yang menyertainya. "Saya berharap, nantinya kampus ini menjadi pusat studi marine aquatic handal untuk Indonesia, khususnya Sumatera," ujar wanita energik itu.
Rektor Unri Prof Aras Mulyadi memastikan, meskipun konsep pembangunan gedung kampus terpadu tersebut adalah marine aquatic, tapi semua fasilitas yang dibangun dapat digunakan oleh seluruhnya 10 fakultas yang ada dan membutuhkan. "Kita akan kelola secara profesional, sehingga semua gedung dan fasilitas terpadu bisa digunakan secara efisien dan bermanfaat bagi semua," tegasnya.
Dekan Fakultas Perikanan Prof Dr Ir Bintal Amin MSc mengaku sangat senang jika bantuan gedung terpadu tersebut benar-benar terwujud. Karena akan meningkatkan kualitas belajar mengajar, sekaligus akan mengatrol kualitas lulusan Unri.
Sebelum meninggalkan Pekanbaru Rektor Unri menjamu tim ADB dan rombongan, makan malam di sebuah rumah makan khas Melayu di Simpangtiga arah Perhentian Marpoyan.
Sumber : https://www.goriau.com/berita/riau/asian-development-bank-bantu-bangun-kampus-modern-terpaduunri-rp-54-juta-dolar-as.html
Post a Comment