UR akan dirikan Laboratorium Lahan Bencana Asap
unri.ac.id, Universitas Riau - Universitas Riau (UR) mendapat kunjungan
dari Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC), Selasa (22/3) di
ruang DPH lantai II Gedung Rektorat UR.
BBTMC sendiri adalah Badan Pemerintah
yang berdiri sejak tahun 1977. BBPMC selalu melakukan program mitigasi
kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera dan Kalimantan pada
khususnya. Hal ini seperti yang disampaikan Dr Tri Handoko Seto MSc,
Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca dalam sambutannya pada
kegiatan presentasi dan diskusi tentang mitigasi kebakaran hutan dan
lahan di wilayah di Universitas Riau.
“Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)
berawal dari gagasan Presiden Soeharto untuk memberikan dukungan kepada
sektor pertanian di Indonesia, seperti halnya yang sudah dilaksanakan di
Thailand. TMC merupakan usaha campur tangan manusia dalam pengendalian
sumber daya air di atmosfer untuk menambah curah hujan atau mengurangi
intensitas curah hujan pada daerah tertentu untuk meminimalkan bencana
alam yang disebabkan oleh iklim dan cuaca dengan memanfaatkan parameter
cuaca,” tutur Handoko.
Kunjungan ini bertujuan untuk
bekerjasama dengan universitas-universitas endemik terjadinya bencana
asap. Universitas merupakan pusat akademisi yang dapat memberikan
masukan untuk menyelesaikan permasalah bencana asap. Peluang kerjasama
yang diberikan kepada universitas seperti Sosialisasi TMC, Pengajaran
TMC, penelitian mahasiswa, Pelayanan TMC Karhutla, Penelitian bersama,
dan Pendidikan lanjutan.
Prof Dr Mashadi MSi, Wakil Rektor Bidang
Perencanaan, Kerjasama dan Sistem Informasi UR, juga menyampaikan, “UR
sebelumnya sudah dapat kunjungan dari Deputi Retorasi Lahan Gambut
membahas bencana asap di Riau. Kunjungan dari retorasi lahan gambut
berharap memberi harapan agar UR mendirikan laboratorium lahan bencana
asap, agar universitas sebagai tempat pertama pusat informasi
penyelesaian bancana asap seperti sebelumnya.”
“Sekarang, UR mendapat kunjungan dari
BBTMC dengan tujuan kunjungan dari BBTMC ini bertujuan bekerjasama
dengan universitas-universitas khususnya UR. Universitas merupakan salah
satu penunjang penyelesaian bencana asap yang terjadi di Riau dengan
memberikan masukan dari akademisi seperti melalui hasil penelitian,
sosialisasi, dan pendidikan bencana asap berharap selesainya bencana
asap yang terjadi bebarapa tahun saat ini,” tutup Mashadi.
(wendi/nurfatihayati) ***
Post a Comment