Sanggar Titah Negeri Wakili Unri di Variasi 3 Palembang
pekanbaru.tribunnews.com, Universitas Riau - Sebanyak 12 mahasiswa dari Sanggar Titah Negeri BEM Fisip Universitas
Riau (Unri) mewakili Riau dalam acara Festival Tari Mahasiswa Nasional 3
(Variasi 3) yang diadakan oleh UKM Harmoni Universitas Sriwijaya,
Palembang, mulai 21 hingga 28 Maret 2016.
Penata Cahaya Sanggar Titah Negeri, Panca Agustina didampingi Penata
Busana dan Rias, Kumala Citra Tomara kepada Tribun, Rabu (23/3/2016)
menjelaskan, Sanggar Titah Negeri BEM Fisip Unri merupakan satu-satunya
perwakilan Riau yang lolos ke acara tersebut. Kesertaan tersebut menjadi
yang pertama bagi sanggar ini keluar Pekanbaru. Sebelumnya, mereka
hanya ikut kegiatan di sekitar kampus Pekanbaru.
"Kami juga tidak menyangka bisa lolos sampai ke Palembang ini.
Awalnya para anggota mengirim video berupa tarian kontemporer kepada
panitia acara. Ternyata, panitia menganggap video kami itu bagus dan
mengundang ikut event di Palembang ini," ujar Panca melalui telpon
selulernya.
Penata Busana dan Rias, Kumala Citra Tomara menambahkan di acara
Variasi 3 tersebut, anggota Sanggar Titah Negeri BEM Fisip Unri harus
bersaing dengan 12 tim dari berbagai kota besar di Indonesia. Seperti
Padang, Palembang, Medan, Jember hingga daerah Indonesia Timur seperti
Makassar.
"Saingan kita cukup berat semua, apalagi dari Sumatera Barat dan
Makassar. Sebab mereka sudah sering ikut dan menang dalam lomba seperti
ini. Walau demikian, kita optimis bisa memenangkan festival ini. Sebab
kita sudah melakukan persiapan sejak November 2015 lalu. Kami tidak akan
menyia-nyiakan hasil latihan tersebut. Kita juga butuh doa dari warga
Riau agar kami bisa mengharumkan negeri Melayu di tingkat nasional, "
ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Kumala menambahkan, Sanggar Titah Negeri bakal
membawakan tarian yang berjudul Rentak Temadun yang di koreografer oleh
Teguh Imam Supandi. Konsep tarian tersebut berupa perpaduan antara tari
Zapin Arab dengan Zapin Riau.
"Tariannya menceritakan sejarah masuknya tarian Zapin ke Indonesia
lewat perdagangan bangsa Arab. Tarian itu sebagai bentuk seni budaya
yang melekat pada suku Melayu di Indonesia hingga saat ini. Kami ingin
menunjukkan bahwa seni Melayu itu indah dipadang lewat tarian,"
tuturnya.
Post a Comment