Header Ads

Link Banner

Kamaruddin : Jangan Sekali-Kali Meninggalkan Sejarah

riaujos.com, Universitas Riau - Apa pentingnya sejarah? Bagi Kamaruddin, menjadi pendidik sejarah saja belum cukup, yang juga berprofesi sebagai dosen pendidikan sejarah di FKIP UNRI sekaligus Ketua Jurusan Pendidikan IPS di FKIP UNRI. 

Sejarah adalah sesuatu yang berperan besar bagi apa yang terjadi saat ini. Oleh karena itu, perlu dituangkan dalam buku.

‘’Jas merah, jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Tanpa adanya peran guru sejarah yang kita cetak di FKIP UNRI sebagai satu-satunya Universitas di Riau yang memiliki prodi sejarah, siapa lagi yang akan melestarikan sejarah ini dan mengenalkannya kepada generasi muda. Agar sejarah tak hanya sekedar cerita, saya bersama tim juga aktif menulis berbagai buku mengenai sejarah, khususnya sejarah Riau agar tak lekang dimakan zaman," papar pria yang pernah mendapat penghargaan sebagai dosen terbaik saat FKIP Award tahun 2015 lalu ini, seperti dikabarkan Riaupos.co, Kamis, 17 Maret 2016.

Dia pernah menulis buku bersama tim, ada buku sejarah Riau 2 jilid, yang bercerita tentang sejarah Riau dari tahun 1942 hingga 2004, terbit di masa kepemimpinan Gubernur Riau, Rusli Zainal dan mendapat sambutan baik dari pihak pemerintah maupun masyarakat.

Kamaruddin yang menjadi tim penulis juga banyak menceritakan sejarah sejarah pahlawan dari bumi lancang kuning dan juga pahlawan nasional, antara lain Sultan Syarif Kasim II yang merupakan sultan yang terakhir atau sultan ke 12 dari Kerajaan Siak. Dan juga tentang pahlawan Tengku Zainal Abidin yang merupakan pahlawan asal Rokan Hulu. Dan lagi, ada buku mengenai Panglima Besar Syekh Tengku Sulung yang berasal dari tanah Indra Giri Hilir ini. 

‘’Dengan menuliskannya, perjuangan mereka tentu bisa menjadi inspirasi dan pelajaran bagi masyarakat khususnya generasi muda saat ini. Sejauh ini porsi pelajaran sejarah sendiri di Riau memang tak banyak. Dengan keberadaan buku buku tersebut diharapkan juga bisa menambah khasanah siswa mengenai sejarah. Karena mereka bisa membacanya dimanapun mereka berada,’’ lanjutnya.

Dia berharap, alumni dari pendidikan sejarah FKIP Unri juga bisa terus menularkan pengetahuan-pengetahuan sejarah bukan hanya dalam kegiatan belajar mengajar yang waktunya terbatas. Dengan menulis buku dan bercerita dan mengadakan kegiatan diluar jam sekolah diharapkan penyampaian ilmu sejarah tersebut bisa tetap dilanjutkannya.

‘’Guru sejarah harus memiliki inovasi. Kita harus bisa menyampaikannya sejarah dengan cara yang menyenangkan. Menuliskannya dengan kata yang mudah dipahami, sehingga siswa tak bosan dan justru bersemangat untuk belajar sejarah. Karena dengan belajar sejarah mereka juga bisa sekaligus kembali kemasa lalu, di mana semua tak semudah saat ini,’’ ungkap pria yang pernah meneliti mengenai anak sekolah yang bekerja ini.

Sebagai Kepala Jurusan (Kajur) Pendidikan IPS saat ini, ke depan ia bertekad untuk meningkatkan mutu dan kualitas dari calon calon guru yang dihasilkan. Upayanya yang pernah dilakukan, dengan meningkatkan pendidikan dosen, melakukan disertasi dan lain sebagainya. Sehingga pendidikan IPS FKIP UNRI kedepan bisa menjadi leader dalam bidang IPS di tanah melayu Riau ini.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.