8 orang LPTK Unri ikuti Workshop PPG-SM3T ANgkatan IV
dnaberita.com, Universitas Riau - Proses perkuliahan atau workshop PPG-SM3T Angkatan IV dimulai hari ini,
Senin (21/3/2016). Pelaksanaan perkuliahan dalam bentuk workshop PPG ini
berlangsung selama 16 kali pertemuan dan akan dilaksanakan
dimasing-masing program studi dilingkungan kampus Unimed. Seusai
workshop nantinya, mahasiswa PPG akan mengikuti PPL selama empat bulan
yang akan dilaksanakan di sekolah mitra SMP dan SMA terbaik yang ada di
Kota Medan.
Sebelum mengikuti workshop, peserta PPG telah mengikuti masa orientasi awal yang bertujuan untuk mengenalkan kepada mahasiswa seputar pola perkuliahan PPG. Masa orientasi sendiri telah dilaksanakan pada 18 – 20 maret 2016 lalu.
Dr. Tarsyad Nugraha, M.Kes yang bertindak sebagai panitia pelaksana mengatakan, dalam kegiatan orientasi awal yang diselenggarakan selama tiga hari tersebut diberikan pemahaman kepada peserta tentang sistem pembelajaran, PPL, dan evaluasi dalam proses PPG. Selain itu peserta juga diberikan pengetahuan tentang etika dan estetika guru profesional, dinamika kelompok dan etika ber-asrama.
Rektor Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. pada masa orientasi mengatakan agar peserta PPG SM3T angkatan IV tahun 2016 ini dapat lebih berkarakter. Hal ini sesuai dengan motto Unimed the character building university. Menurut beliau berkarakter juga harus tau, mau dan mampu membentuk diri sebaik munkin untuk menjadi orang yang bermanfaat baik bagi orang lain. Pendidikan PPG ini harus mampu menghasilkan guru yang tidak hanya tau ilmu pengetahuan, tetapi harus mau dan mampu mengaplikasikan ilmunya bagi kemaslahatan masyarakat. Guru yang dihasilkan dari Unimed harus memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat. Guru Profesional lulusan PPG SM3T Unimed harus lebih siap secara ilmu, skill dan mental dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru dalam kondisi sekolah dan karakter siswa yang beragam. Haruslah berbeda karakter guru yang ada dilapangan dengan karakter guru lulusan PPG SM3T Unimed. Dengan kasiapan karakter kepribadian dan skill, diharapkan kita dapat menjadi contoh bagi guru-guru lainnya.
Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku penanggungjawab PPG SM3T Unimed yang ditemui di sela-sela acara mengatakan jumlah peserta PPG angkatan IIV di Unimed sebanyak 203 orang dengan rincian; PGSD 19 orang, Pendidikan Matematika 31 orang, Pendidikan Biologi 15 orang, Pendidikan Bahasa Indonesia 17 orang, Pendidikan Bahasa Inggris 16 orang, PJKR 14 orang, Pendidikan Ekonomi 14 orang, Pendidikan Geografi 19 orang, dan Pendidikan Kimia 23 orang, Pendidikan Sejarah 17 orang, Pendidikan Fisika 18 orang. Dari jumlah tersebut 8 orang berasal dari LPTK UNRI dan 5 orang berasal dari UNP.
Prof. Dr. Abdul Hamid, lebih lanjut mengatakan instruktur yang terlibat dalam PPG kali ini adalah dosen-dosen pilihan Unimed dimasing-masing Prodi yang memiliki kualifikasi S2 dan S3 lulusan bidang kependidikan sesuai bidang ilmunya, sudah memperoleh sertifikasi dosen, minimal Lektor dan sudah mengikuti sosialisasi proses PPG yang dilaksanakan bekerjasama dengan USAID. Kita akan laksanakan secara terencana dan sebaik munkin, semua kendala-kendala yang terjadi pada proses perkuliahan PPG tahun lalu telah kita tindaklanjuti untuk perbaikan. Semoga pola perkuliahan dan proses pembentukan karakter di asrama dapat lebih baik dan mendukung pembentukan kepribadian guru yang profesional.(dna/mdn)
Sebelum mengikuti workshop, peserta PPG telah mengikuti masa orientasi awal yang bertujuan untuk mengenalkan kepada mahasiswa seputar pola perkuliahan PPG. Masa orientasi sendiri telah dilaksanakan pada 18 – 20 maret 2016 lalu.
Dr. Tarsyad Nugraha, M.Kes yang bertindak sebagai panitia pelaksana mengatakan, dalam kegiatan orientasi awal yang diselenggarakan selama tiga hari tersebut diberikan pemahaman kepada peserta tentang sistem pembelajaran, PPL, dan evaluasi dalam proses PPG. Selain itu peserta juga diberikan pengetahuan tentang etika dan estetika guru profesional, dinamika kelompok dan etika ber-asrama.
Rektor Unimed Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. pada masa orientasi mengatakan agar peserta PPG SM3T angkatan IV tahun 2016 ini dapat lebih berkarakter. Hal ini sesuai dengan motto Unimed the character building university. Menurut beliau berkarakter juga harus tau, mau dan mampu membentuk diri sebaik munkin untuk menjadi orang yang bermanfaat baik bagi orang lain. Pendidikan PPG ini harus mampu menghasilkan guru yang tidak hanya tau ilmu pengetahuan, tetapi harus mau dan mampu mengaplikasikan ilmunya bagi kemaslahatan masyarakat. Guru yang dihasilkan dari Unimed harus memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat. Guru Profesional lulusan PPG SM3T Unimed harus lebih siap secara ilmu, skill dan mental dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru dalam kondisi sekolah dan karakter siswa yang beragam. Haruslah berbeda karakter guru yang ada dilapangan dengan karakter guru lulusan PPG SM3T Unimed. Dengan kasiapan karakter kepribadian dan skill, diharapkan kita dapat menjadi contoh bagi guru-guru lainnya.
Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku penanggungjawab PPG SM3T Unimed yang ditemui di sela-sela acara mengatakan jumlah peserta PPG angkatan IIV di Unimed sebanyak 203 orang dengan rincian; PGSD 19 orang, Pendidikan Matematika 31 orang, Pendidikan Biologi 15 orang, Pendidikan Bahasa Indonesia 17 orang, Pendidikan Bahasa Inggris 16 orang, PJKR 14 orang, Pendidikan Ekonomi 14 orang, Pendidikan Geografi 19 orang, dan Pendidikan Kimia 23 orang, Pendidikan Sejarah 17 orang, Pendidikan Fisika 18 orang. Dari jumlah tersebut 8 orang berasal dari LPTK UNRI dan 5 orang berasal dari UNP.
Prof. Dr. Abdul Hamid, lebih lanjut mengatakan instruktur yang terlibat dalam PPG kali ini adalah dosen-dosen pilihan Unimed dimasing-masing Prodi yang memiliki kualifikasi S2 dan S3 lulusan bidang kependidikan sesuai bidang ilmunya, sudah memperoleh sertifikasi dosen, minimal Lektor dan sudah mengikuti sosialisasi proses PPG yang dilaksanakan bekerjasama dengan USAID. Kita akan laksanakan secara terencana dan sebaik munkin, semua kendala-kendala yang terjadi pada proses perkuliahan PPG tahun lalu telah kita tindaklanjuti untuk perbaikan. Semoga pola perkuliahan dan proses pembentukan karakter di asrama dapat lebih baik dan mendukung pembentukan kepribadian guru yang profesional.(dna/mdn)
Post a Comment