Header Ads

Link Banner

Temui Rektor UR, Mahasiswa Diskusikan Permasalahan Kampus

bem.unri.ac.id, Universitas Riau - Senin (22/02) Kementerian Hukum dan Advokasi BEM Universitas Riau berdiskusi dengan rektor Universitas Riau mengenai segala permasalahan kampus Universitas Riau. Hal ini mengingat banyaknya permasalahan dikampus yang perlu mendapat perhatian dari pemangku jabatan di universitas. Diskusi yang bertempat di rektorat URini dilaksanakan pagi tadi.

Adapun hasil dari tersebut ialah ;
a. Rektor Universitas Riau menyatakan sikap MENOLAK LGBT, Syiah dan aliran lainnya yang dilarang. Teknisnya akan dirundingkan dengan BEM UR dan WR III.
b. Rektor Universitas Riau sepakat agar perkuliahan di Universitas Riau tidak mengganggu mahasiswa/i untuk melakukan Shalat di awal waktu.
c. Untuk sarana dan fasilitas kampus masih dalam tahap perencanaan untuk memberikan solusi yang efektif, terkait barrier gate dan bus UR.


Rektor Universitas Riau, Bapak Prof. DR. Aras Mulyadi, DEA. mengungkapkan bahwa koordinasi antara pimpinan kampus dan mahasiswa harus terus dijalankan.
"Kita akan menampung aspirasi mahasiswa dan semua ini akan dilanjutkan serta dibahas saat rapat," ujar Rektor.

Menteri Hukum dan Advokasi, Triandi Bimankalid, mengatakan diakusi ini patut diapresiasi, sebab bapak Rektor bersedia meluangkan waktunya. "Namun besar harapan kami agar apa yang didiskusikan dalam forum ini segera mendapatkan respon yang cepat dan aksi yang nyata dari Rektorat. Karena percuma saja jika hasil diskusi hanya berakhir di meja Rektor saja. Selanjutnya kita juga akan meaksanakan evaluasi setahun lebih kepemimpinan Bapak Prof. Aras Mulyadi di Universitas Riau. Kami harapkan teman-teman bersama-sama untuk mengevaluasi agar terwujudnya Universitas Riau yang lebih baik lagi," tutup Triandi.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.