Wakil Dekan II FE : Setelah Kantin, 2017 Kita Akan Bangun Taman Internet
Pilihannya tak salah, Edy begitu menikmati masa-masa
kuliahnya di Fekon. Ia menjadi aktivis di Senat Unri dan juga aktif dalam BLM. “Saya
dulu aktif dalam organisasi. Menginap di sekre, begadang dengan teman, pulang
ke kost Cuma mandi saja. Meski begitu, urusan perkuliahan di kampus juga tak
pernah saya tinggalkan,” ungkapnya saat ditemui Riau Pos beberapa waktu lalu di Kampus FE Unri.
Terbukti, ia terpilih sebagai mahasiswa teladan di
Fakultasnya dan mahasiwa teladan 3 se-Unri. Belum lulus kuliah, Edy muda sudah
menjadi asisten dasar mengajar mata kuliah Seminar Marketing. Dari situ ia
mendapat pengalaman mengajar dan merasakan nikmatinya berbagi ilmu. Hingga akhirnya,
saat selesai kuliah, ia langsung diterima menjadi dosen FE. Selang setahun, ia
pun resmi menyandang status sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), 1989.
Menjadi dosen justru tak membuat Edy merasa puas. Sembari mengajar,
ia juga aktif menulis, termasuk untuk Riau
Pos. “Biar orang tahu, bahwa dosen FE juga jago menulis,” ujarnya sudahi
dengan derai tawa. Berkat kemampuannya menulis, ia juga acap dirangkul
pemerintah dalam berbagai kegiatan. Ia dipercaya berbagai pihak dalam hal
ekonomi.
Meski sibuk sana sini, di kampus Edy masih sempat meraih
predikat sebagi dosen teladan tingkat Unri. Berkat berbagai sepak terjangnya
tersebutlah ia dipercaya pihak kampus menjadi Wakil Dekan II FE saat ini. Yang lebih
membanggakan lagi baginya, beberapa waktu lalu, ia terpilih sebagai Ketua
Panitia Seleksi (Pansel) di lingkungan Pemerintahan Provinsi Riau.
“Ya bisa dibilang itu salah satu kontribusi saya untuk
daerah. Selagi saya mampu, pasti saya akan menerima kesempatan yang di
tawarkan. Ini semua tentunya tak terlepas dari peran Unri,” tegasnya lagi.
Sebagai WD II, kini Edy bertekad melakukan perubahan positif
dan pembangunan di almamaternya. Bisa lihat saat ini, gedung FE banyak
mengalami perubahan. “ Dulu zaman saya kuliah, jangankan AC, kipas angin saja
tidak ada. Kita belajarnya bahkan sampai depan ruang kelas saking penuhnya. Tapi
sekarang, semua sudah serba nyaman. Khususnya FE, semua ruangan kelas sudah
dilengkapi AC,” ungkapnya.
Itu baru hal kecil. Lebih lanjut, Edy menuturkan bahwa
pembangunan lain di FE ialah gedung dosen dan kantin yang sebelumnya hanya
angan angan saja. Kini, keduanya menambah lengkap sarana di FE. Untuk gedung
dosen sendiri, ia menuturkan juga ada peran alumni di sana.
“Ya syukurnya alumni FE banyak yang menjadi orang sukses,
orang hebat dan duduk di pemerintahan. Secara psikologi, hal tersebut berperan
besar bagi kemajuan kampus, mereka juga terus memberi sumbangsih dalam bentuk
dana maupun ide untuk kampus termasuk dalam hal pembangunan,” tambahnya yang
juga aktif di Ikatan Keluarga Alumni (IKAFE).
Meski sudah pesat, namun menurutnya pembangunan FE saat ini
belumlah cukup. Dalam waktu dekat, FE berencana membangun taman internet untuk
mahasiswa. Menurutnya keperluan internet bagi mahasiswa saat ini adalah sesuatu
yang urgant. Maka dari itu, ia
bertekad tahun 2017 taman tersebut hadir di FE beriringan pula dengan bangunan
S3 FE yang beberapa waktu lalu sudah peletakan batu pertama. Untuk itu, ia juga
memerlukan uluran dari para alumni agar masterplan tersebut benar-bernar bisa
terwujud.
Dalam kesempatan wawancara, Edy juga sempat memberi beberapa
masukan bagi kampus dan juga alumni. Menurutnya, perkembangan Unri dari
berbagai aspek dari zaman ia kuliah hingga saat ini memang sudah maju. Namun,
agar bisa terus tumbuh dan mengikuti dinamika, tata kelola universitas harus
terus diperbaiki.
Sumber : Koran Riau Pos, Edisi Jum'at 5 Februari 2016, Halaman 32
Post a Comment